Dampak Virus Corona, Supir Taksi Online Ini Nekat Gantung Diri!

Rabu, 08 April 2020 | 18:00
Tribun-Medan.Com

Sopir taksi online ditemukan tewas gantung diri di pohon sengon di belakang rumahnya, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4/2020) malam.

GridHype.ID - Virus corona hingga saat ini masih terus menyebar di seluruh dunia.

Termasuk di Indonesia, pandemi ini masih terus melanda dan menginfeksi banyak orang.

Pandemi virus corona mebawa dampak yang cukup besar, salah satunya kasus berikut ini.

Baca Juga: Sebelum Mengakhiri Hidupnya dengan Gantung Diri di Depan Bayinya Sendiri, Perempuan asal Jeneponto Ini Tuliskan Pesan Menyayat Hati untuk Sang Suami: Kamu Tidak Sayang sama Anak Kita, Kenapa?

Warga desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi digegerkan dengan warganya yang bunuh diri.

Seorang berinisial JL (33) ditemukan gantung diri di halaman belakang rumahnya pada Senin (6/4/2020) sore.

Setelah ditelusuri oleh polisi, sebelum aksi bunuh diri, istri JL mengungkap ada laki-laki yang menagih cicilan kredit mobil kepada JL.

Baca Juga: Kecewa karena Tak Bisa Balas Dendam Atas Kematian Ibunya, Remaja Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Selama ini, JL berprofesi sebagai supir taksi online.

Lantaran adanya aturan untuk jaga jarak, JL tak lagi mendapatkan penumpang.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, membenarkan bahwa JL sudah tak lagi mendapatkan penumpang.

Baca Juga: Gengsi Setinggi Langit, Wanita Ini Berkali-kali Batalkan Pesanan Taksi Onlinenya Hanya karena Hal Sepele Ini, Tindakannya Dihujani Hujatan Netizen

"Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan ini tidak narik sebagai sopir Grab," kata Kombes Yusri kepada Wartakotalive.com, Selasa (7/4/2020).

Yusri mengungkap bahwa korban merasa tertekan karena tak bisa bekerja ke luar rumah untuk membayar cicilan.

"Korban nekat bunuh diri," ujar Yusri.

Baca Juga: Dibayangi Krisis Ekonomi di Tengah Wabah Corona, Menteri Keuangan Jerman Tewas Bunuh Diri, Studi : Wabah Ini Bisa Berakibat pada Kesehatan Mental

Yusri menjelaskan saat sebelum korban gantung diri, sang anak NI (14) melihat ayahnya melepaskan tali tambang ayunan yang ada di dalam rumah.

Saat bertemu dengan anaknya, korban menyembunyikan tali tersebut.

Kemudian korban membawa tali tambang ke belakang rumah sekitar pukul 16.00.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Warga Ungkap Gelagat Aneh dari Korban yang Tersambar Kereta Api di Surabaya, Sempat Berpesan Agar Jenazahnya ‘Diurus’

Setelah itu, sekitar pukul 18.00, NI tak lagi melihat ayahnya.

NI kemudian mencari ayahnya ke belakang rumah dan menemukan nyawa ayahnya sudah tidak ada.

"Di sana NI meihat korban sudah tergantung di dahan pohon sengon dengan tali tambang ayunan warna merah," tutur Yusri.

Baca Juga: Viral! Pasutri di Malang Lakukan Bunuh Diri Sampai Tinggalkan Pesan Wasiat untuk Anaknya

NI dan istri korban yang berinisial S (34) kemudian kaget hingga histeris minta tolong.

Sang tetangga kemudian langsung datang dan melaporkan ke polisi.

Petugas langsung datang dan menurunkan korban yang ada di dahan pohon.

Baca Juga: Kisah Remaja yang Hidup dengan 3 Suara dan Berkepribadian Berbeda, Buat Dirinya Frustasi Hingga Nyaris Bunuh Diri

Dari hasil pemeriksaan, dipastikan korban bunuh diri bukan karena kekerasan atau hal lainnya.

Yusri menduga bahwa korban mengalami depresi akibat tak bisa membayar cicilan.

"Selain itu, keterangan istri korban memastikan korban diduga depresi akibat tidak bisa membayar cicilan kredit mobil, akibat dua bulan ini tidak bekerja," terang Yusri.

Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Miris! 2 Bulan Menganggur Karena Tak Dapat Orderan Akibat Wabah Covid-19, Supir Taksi Online di Bekasi Nekat Gantung Diri(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber gridfame.id