Kecewa karena Tak Bisa Balas Dendam Atas Kematian Ibunya, Remaja Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri

Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:12
https://www.rozanaspokesman.com

Ilustrasi Siswa SMP tewas gantung diri

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-Selama tujuh tahun lamanya siswa SMP asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menaruh dendam pada ayahnya sendiri.

Siswa berinisial YSS (14) rupanya telah lama berkeinginan untuk menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri.

Dendam kesumat yang ia simpan itu lantaran tindakan keji ayahnya yang telah membunuh ibunya pada 2012 silam.

Baca Juga: Mbak You Sebut Artis Inisial A Selingkuh dengan Temannya Sendiri

"Diduga korban melakukan bunuh diri karena tidak dapat membunuh ayah kandungnya Antonius Sinaga," ungkap Kapolsek Oebobo Kompol Ketut Saba, kepada Kompas.com, Selasa (15/10/2019) pagi seperti yang telah dikutip oleh Gridhype.ID.

Sayang dendamnya tersebut tak dapat ia penuhi karena ayahnya mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Penfui Kupang.

Karena merasa gagal, akhirnya YSS memutuskan untuk mengakhiri nyawanya sendiri di rumah kosong.

Aparat Kepolisian Sektor Oebobo menemukan YSS (14), pelajar salah satu SMP di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dengan gantung diri.

Menulis Wasiat

Sebelum mengakhiri hidupnya, YSS sempat menulis surat wasiat di sebuah buku tulis.

Dalam surat wasiat itu, YSS menuliskan dua tujuan hidup yang tak dapat ia penuhi.

Dua hal itu adalah bersekolah hingga tamat SMA dan membunuh Antonius Sinaga.

Baca Juga: Gunakan Tisu Magic, PSK Ini Dibunuh Usai Bercinta karena Menolak Melayani Pelanggannya yang Belum Puas

Diduga YSS meninggalkan surat itu agar dapat dibaca oleh ayahnya.

"Surat tersebut juga ditinggalkan YSS dengan tujuan agar dapat dibaca oleh Antonius Sinaga," ungkap Saba.

Dalam pesan itu YSS juga meminta agar tak diadakan syukuran atau acara apapun pasca kematiannya.

"YSS juga meminta agar mayatnya tidak usah dimasukan ke dalam peti, tetapi langsung saja dimasukkan ke dalam lubang kubur saja," ungkap Saba.

KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE

Evakuasi siswa SMP yang tewas

Setelah ditemukan tewas, jenazah YSS kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Ditemukan di rumah keluarganya

Pada Senin (14/10/2019) YSS, pelajar salah satu SMP ditemukan tewas tergantung.

Penemuan jenazahnya terjadi di dalam rumahnya di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Baca Juga: Punya Kerjaan Bagus dan Penghasilan Selangit, Pria Tampan Ini Rela Beralih Jadi Pedagang Makanan

Tetangganya, Kristofel Key adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah dari YSS.

Kala itu Kristofel tengah memberi makan kambingnya yang diikat di depan rumah milik YSS.

"Pada saat itu, saksi (Kristofel) mencium aroma busuk dan melihat banyak lalat di balik kaca rumah," kata Saba.

"Saksi lalu mengintip dari kaca jendela dan melihat orang dalam posisi tergantung di dalam rumah."

Kristofel yang menemukan jenazah itu langsung melaporkannya pada Bhabinkamtibmas Kelurahan Tuak Daun Merah.

Jasad YSS ditemukan dalam kondisi tergantung menggunakan nilon warna biru.

Ia memakai kaus warna cokelat dan celana jeans hitam.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Cewek ini Bikin Cowok Ilfeel Kalau Mau PDKT, Coba Lebih Peka Yuk!

Polisi segera mengevakuasi jenazah YSS ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.

Ibunya dibunuh oleh sang ayah

Selama ini YSS tinggal bersama tiga saudaranya di rumah paman mreka di Kelurahan Oebufu, Kecamatan Oebobo.

Keputusan untuk tinggal bersama pamannya ini lantaran ibunya telah wafat dibunuh oleh ayahnya sendiri.

Hingga kini atas tindakan keji pada sang istri, Antonius Sinaga harus mendekam di penjara .

Rumah tempat YSS gantung diri merupakan tempat tinggal mereka saat masih bersama kedua orangtuanya.

"Saat ini rumah mereka (tempat YSS gantung diri) tidak dihuni dan kosong," kata Saba.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Intisari, Kompas