GridHype.ID - Jahe yang merupakan tanaman rimpang ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga kita.
Jahe sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat.
Jahe memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, tapi efek samping pada rempah tersebut harus kita perhatikan.
Terutama bagi orang-orang dengan kondisi tertentu yang akan berbahaya jika mengabaikan efek samping jahe.
Baca Juga: 16 Bahan Alami yang Dianggap Efektif Obati Batuk, Mulai dari Jahe Hingga Madu
Dalam pengobatan Cina, jahe digunakan sebagai penangkal untuk keracunan makanan atau obat, yang menekankan sifat detoksifikasi.
Di Indonesia sendiri jahe dikenal sebagai salah satu obat tradisional yang mujarab untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Menurut herbalist, konsumsi lebih dari 4 gr jahe dalam satu hari dapat menyebabkan mulas, kembung, mual, atau gangguan perut.
Pasalnya, jahe juga dapat memicu sejumlah efek samping, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Jahe juga mengganggu efek obat pengencer darah, seperti warfin dan aspirin.
Berikut adalah 7 orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe:
Baca Juga: Rutin Minum Seduhan Jahe dan Gula Merah, 4 Hal Ajaib Ini Akan Terjadi pada Tubuhmu
Orang dengan gangguan darah
Jahe mencegah pembekuan darah, tetapi meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.
Hal ini meningkatkan risiko pendarahan, terutama pada orang dengan kelainan darah atau mereka yang sedang menjalani pengobatan yang memperlambat pembekuan darah.
Orang dengan batu empedu
Jahe merangsang produksi empedu sehingga tidak dianjurkan untuk orang yang menderita batu empedu.
Baca Juga: Terdengar Aneh tapi Patut Dicoba! Teh Bawang Putih Campur Parutan Jahe Mampu Lawan Bakteri dan Virus
Orang dengan Ulkus atau IBD
Jahe segar telah dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menderita ulkus, penyakit radang usus atau usus yang tersumbat sangat disarankan untuk menghindarinya.
Orang yang akan melakukan operasi
Sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa mengonsumsi jahe sebelum operasi juga meningkatkan risiko pendarahan internal.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Seduh Jahe dengan Air Panas, Begini Cara yang Benar!
Perempuan hamil
Sejumlah penelitian menghubungkan jahe untuk menurunkan penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak pada perempuan hamil.
Jahe juga dapat menyebabkan kontraksi uterus.
Selain itu, hindari minum teh jahe terutama di trimester terakhir karena ada peningkatan risiko pendarahan.
Baca Juga: Coba Konsumsi Jus Wortek dengan Jahe, Rasakan Manfaat Luar Biasa ini yang Akan Terjadi Pada Tubuhmu
Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu
Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau terapi anti-platelet.
National Institutes on Health mengungkapkan bahwa jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida karena merangsang produksi asam di lambung.
Orang yang memakai obat untuk jantung, antihistamin, perawatan kanker dan obat penurun berat badan juga harus menghindari rempah ini.
Baca Juga: Iseng Minum Jus Jahe dengan Madu Setiap Hari, Wanita Ini Tak Menyangka Hasil yang Didapatkan
Orang dengan diabetes dan hipertensi
Jahe mungkin menurunkan gula darah dan tekanan darah, sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun.
Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judul Punya Banyak Manfaat Kesehatan, Efek Samping Jahe Ternyata Berbahaya Bagi Orang dalam 7 Kondisi Ini
(*)