Sesumbar Tak Takut Mati Karena Corona, Anggota DPRD Medan ini Viral Usai Cekcok Marahi Polisi

Rabu, 01 April 2020 | 16:35
Tangkapan Layar Video Facebook

Anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Edi Saputra mengamuk saat dilarang polisi menyalatkan jenazah PDP Corona

GridHype.ID - Belakangan, video seorang anggota DPRD Medan viral di media sosial.

Video itu merekam aksi seorang anggota DPRD yang memprotes cara pemakaman rekannya.

Diketahui, rekannya sendiri adalah warga yang dinyatakan berstatus PDP Covid-19.

Baca Juga: Seorang Ahli Bongkar Kelemahan Virus Corona agar Mati Tak Berdaya, Berikut Penjelasannya

Anggota DPRD bernama Edi Saputra tersebut marah karena marasa tata cara pemakaman sang teman dianggap salah.

"Aku anggota DPR tak takut mati aku bang. Dijamin negara aku. Mana virusnya biar kutelan sekarang. Mana Corona itu biar kutelan, mana," katanya kepada salah satu warga.

Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut terjadi saat Edi melayat salah satu rekannya, SA, yang meninggal dan berstatus PDP corona di Jalan Air Bersih, Kota Medan, Senin (30/3/2020).

Baca Juga: Apakah Benar Rajin Cuci Baju Bisa Hilangkan Virus Corona dari Pakaian? Begini Penjelasan Ahli

Saat itu Edi memprotes karena menganggap prosedur yang dilakukan anggota polisi saat menangani jenazah rekannya salah.

"Tadi pak Kapoltabes sudah menelpon saya. Bukan Abang, cara Abang itu salah. Nanti Abang kutuntut. Nggak ada prosedurnya begitu," katanya kepada polisi di depannya, dilansir dari Tribunnews.

Dalam video berdurasi 06.33 menit tersebut, setelah memprotes polisi tersebut, Edy segera membalikan badan dan berbicara dengan seorang warga berpakaian coklat dan mengenakan peci.

Baca Juga: Infeksi Virus Corona Ternyata Bisa Lebih Buruk Jika Dialami oleh Penderita Obesitas, Begini Penjelasannya

"Posisi berdiri pun bisa mati. Kalau mati bang, kan aku yang mati. Anggota DPR aku bang, nggak takut aku mati. Kutelan pun virus itu," katanya.

Penjelasan petugas medis Seperti diketahui, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah, mengatakan, satu berstarus PDP meninggal dunia setelah sempat dirawat di Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Madani Medan, Senin (30/3/2020).

Informasi yang dihimpun, PDP tersebut berjenis kelamin laki-laki dan meninggal sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca Juga: Meski #dirumahaja Jangan Kalap! Berikut Tips Ampuh Kendalikan Nafsu Makan

"Yang pasti pada saat masuk ke dalam UGD, berdasarkan pemeriksaan dokter yang ada di situ, dia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan," katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (30/3/2020) sore.

Namun demikian, untuk mendiagnosa positif atau negatif belum dilakukan. Dalam hal ini, pihaknya menerima laporan berdasarkan dokter rumah sakit yang menerimanya pertama kali.

"Kalau soal berapa lama dirawat, kayaknya satu malam. Karena posisi masih di UGD kan," katanya.

Baca Juga: Kehilangan Sumber Dana di Tengah Wabah Corona, 'Unicorn' Ini Alami Kerugian Hingga Bangkrut

Sementara itu, terkait petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) saat menangani jenazah, Aris menjelaskn, hal itu sudah sesuai prosedur.

"Apalagi berdasarkan gejala itu mengarah ke sana, kan ada standar penanganan jenazah yang diduga Covid-19, itu standar Kemenkes. Kalau gejala sakitnya, mungkin dokter yang merawat yang lebih paham," katanya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Viral Anggota DPRD Cekcok dengan Polisi di Medan, Sebut Tak Takut Mati dan Telan Corona"

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya