Apakah Benar Rajin Cuci Baju Bisa Hilangkan Virus Corona dari Pakaian? Begini Penjelasan Ahli

Rabu, 01 April 2020 | 14:40
Pexels

Ilustrasi jemuran.

GridHype.ID - Menjaga kebersihan dan kesehatan adalah hal yang penting di tengah wabah virus corona seperti saat ini.

Apalagi menjalanimasa-masa #DiRumahAja dan mengisinya dengan #BelajardiRumah dan #WorkFromHome, banyak perubahan pola hidup di setiap keluarga.

Dari kebiasaan memasak yang kabarnya jadi semakin sering, karena di rumah terus membuat anak-anak dan anggota keluarga jadi merasa cepat lapar dengan kegiatan yang terasa monoton.

Baca Juga: Biasa Disajikan dengan Rendang Daging, Daun Singkong Miliki Manfaat Bagi Tubuh

Tak hanya soal dapur, kegiatan di ruang servis pun makin disibukkan dengan banyaknya tumpukan pakaian yang siap dicuci.

Ingin menjamin kebersihan setiap anggota keluarga dan mencegah penularan virus corona, seperangkat baju yang dipakai setiap hari mesti diganti dan dicuci.

Apalagi jika habis bepergian ke luar rumah untuk sesuatu urusan penting.

Namun, tak sedikit juga masyarakat yang mempertanyakan, benarkah pakaian bisa menularkan virus corona?

Baca Juga: Jangan Undang Penyakit di Tengah Wabah Virus Corona dengan Konsumsi 6 Makanan Berikut!

Dikutip di laman Kompas.com, Dr. Jill Weatherhead—Asisten Profesor Pediatri yang mengkhususkan diri dalam pengobatan tropis dan penyakit menular di Baylor College of Medicine, Houston, Texas, Amerika Serikat—mengatakan, tidak ada data yang menunjukkan bahwa kita dapat terinfeksi langsung melalui pakaian.

Weatherhead menyebut belum ada penelitian konkret tentang berapa lama virus corona dapat bertahan hidup di baju, celana, sepatu kets, atau pakaian kita lainnya.

Meski demikian, beberapa dugaan dengan latar belakang keilmuan bisa disusun untuk menerangkan hal ini.

Baca Juga: Mengejutkan! Peneliti Katakan Makan Cabai Minimalisir Serangan Jantung dan Stroke, Begini Penjelasannya

Dia mengatakan, pengujian telah mengungkap, virus dapat bertahan hidup di permukaan yang tidak berpori-pori -seperti kertas atau karton selama 24 jam, atau pada plastik dan baja hingga tiga hari.

Pakaian, bagaimana pun, adalah permukaan yang berpori.

“Celah pada serat-serat itu akan membuatnya lebih buruk karena bisa menyembunyikan virus, ketimbang kardus," kata Dr. Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi di NYU Langone Health.

Weatherhead kemudian mengklarifikasi, meskipun skenario seperti itu dapat dibayangkan, namun kemungkinan besar kita tidak akan terinfeksi karena apa yang kita pakai.

Baca Juga: Remaja 14 Tahun Positif Corona, Warga Langsung Teriaki saat Dievakuasi ke Ambulans

“Ada kemungkinan bahwa jika pakaian kita terkontaminasi oleh virus dan kita menyentuh area yang terkontaminasi pada pakaian dengan tangan, dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata, maka kita bisa terinfeksi."

"Namun, ini tidak mungkin menjadi mode penularan yang umum kecuali Anda berada dalam pengaturan berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan," jelas Weatherhead.

Tapi tentu saja, tak ada salahnya jika di saat ini kamu lebih rajin mencuci baju yang kamu pakai untuk menjaga kebersihan tubuh.

Agar kegiatan ini tak menggerus kantong terlalu dalam, lakukan langkah mencuci bijak dengan pemilihan deterjen yang tepat.

Baca Juga: Kesal Tak Patuh Aturan Social Distancing, Polisi Ini Marah ke Pemilik Warung : Saya Sudah Berkali-kali ke Sini

Gunakan alat cuci (mesin cuci yang punya fitur hemat energi) dan memiliki banyak pengaturan untuk mencuci sesuai kondisi pakaian, dan atur saat mencuci dengan menyesuaikan kapasitas mesin yang digunakan.

Jika cucian sedikit, cuci saja pakai tangan sehingga hemat listrik, air, dan sabun.

Artikel ini telah tayang di IDEA dengan judul Rajin Mencuci Sih Boleh Saja untuk Menjaga Kebersihan, tapi Benarkah Pakaian Bisa Menularkan Virus Corona?

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : iDea

Baca Lainnya