Berkaca dari Italia, Ini yang Akan Terjadi Jika Sebuah Negara Lakukan Lockdown

Selasa, 17 Maret 2020 | 14:15
Pexels

Ilustrasi lockdown sebuah kota.

GridHype.ID - Virus corona sampai saat ini masih terus menjangkit orang-orang.

Di Indonesia sendiri Corona telah menyebar sejak awal bulan Maret 2020.

Hingga per Senin (16/3/2020), pasien yang positif virus corona di Indonesia mencapai 117 orang.

Dengan catatan 8 sembuh dan 5 di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Dibikin Gregetan KetidaktegasanPemerintah, Mbah Mijan: Saya Baru Saja Perintahkan Para Jin Wilayah Nusantara Untuk Berlakukan Lockdown Segera

Bahkan salah satu pasien yang terinfeksi virus corona adalah Menteri Perhubungan Budi Karya.

Akibatnya, Pemerintah mengumumkan agar warga bekerja dari rumah.

Pemprov DKI Jakarta juga meliburkan sekolah, sementara Pemerintah kota Solo mengumumkan KLB atau Kejadian Luar Biasa.

Bahkan WHO mengirim surat ke Presiden Joko Widodo untuk menetapkan Keadaan Darurat Virus Corona di Indonesia.

Baca Juga: Cegah Persebaran Corona Banyak Perusahaan Jalankan Work from Home, 7 Cara Ini Bisa Kamu Ikuti agar Semangat Kerjamu di Rumah Terpacu

Lalu muncullah opsi lockdown atau mengunci seluruh negera.

Namun Presiden Jokowi menuturkan bahwa tidak ada lockdown, tapi social distancing atau menjauhi tempat-tempat umum yang ramai atau menjaga jarak dengan orang lain.

Bahkan beberapa perusahaan juga meminta karyawannya bekerja dari rumah.

Ada banyak pertimbangan mengapa lockdown tidak bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Ternyata Tanaman Ini Bisa Sembuhkan 100 Pasien Virus Corona di China, Begini Penjelasan dan Manfaatnya

Sebagai contoh, ini yang terjadi di Italia ketika Perdana menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan mengunci seluruh negara dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Dilansir dari news.sky.com pada Senin (16/3/2020), dengan di-lockdownnya Italia, pemerintah meminta sekitar 60 juta orang untuk tinggal di rumah.

Mereka tidak diizinkan meninggalkan rumah kecuali untuk pekerjaan atau keadaan darurat keluarga.

Dan inilah yang terjadi ketika sebuah negara di lockdown,

Baca Juga: Virus Corona Mewabah, Jangan Buang-Buang Uang untuk Lakukan 4 Hal Ini!

Transportasi umum

Transportasi umum akan tetap beroperasi. Seperti bandara dan stasiun kereta api akan tetap terbuka.

Wisatawan akan diizinkan untuk kembali ke rumah, tetapi mereka yang berangkat dan tiba di penerbangan harus melaporkan pergerakan mereka.

Wisatawan juga harus menandatangani formulir polisi untuk mengatakan mereka bepergian untuk "kebutuhan pekerjaan yang terbukti", situasi penting, alasan kesehatan atau untuk kembali ke rumah.

Baca Juga: Sukses Taklukkan Virus Covid-19 yang Menyerang Negaranya, Ini 3 Hal yang Korea Selatan Lakukan Hingga Dianggap 'Lebih Becus' Tangani Pandemi Corona daripada Negara Lain

Mobil

Di jalan utama, polisi telah memeriksa apakah pengemudi mematuhi batasan pergerakan.

Kapal pesiar

Di beberapa pelabuhan, kapal pesiar dilarang berlabuh.

Bahkan ratusan penumpang kapal pesiar yang tiba di Venesia tidak diizinkan turun untuk mengunjungi kota.

Baca Juga: Kemenkes Keluarkan Daftar Wilayah di Indonesia yang Melaporkan Adanya Kasus Positif Corona di Daerahnya

Restoran

Restoran hanya diizinkan buka antara pukul 06.00 hingga 18.00.

Mereka juga harus bisa menjamin pelanggan terpisah setidaknya satu meter.

Bisnis akan ditutup jika mereka tidak mematuhi aturan.

Baca Juga: Beredar Kabar Virus Corona Bisa Bertahan hingga 9 Hari pada Benda Mati, Berikut Cara Bersihkan Smartphonemu yang Ternyata Lebih Kotor daripada Dudukan Toilet

Toko

Toko dapat tetap buka jika mereka dapat menjamin jarak aman satu meter untuk pelanggan.

Toko makanan diizinkan untuk tetap buka setiap saat.

Pusat-pusat perbelanjaan dan pasar besar dan menengah telah diberitahu untuk tutup pada akhir pekan.

Baca Juga: Pemerintah China Umumkan Wabah Virus Corona Bertahan di Tiongkok Beberapa Bulan ke Depan, Tingkat Kematian Naik 3 Persen

Acara olah raga

Semua acara dan kompetisi olahraga telah dibatalkan paling cepat 3 April. Termasuk pertandingan sepak bola Serie A.

Lalu pusat kebugaran juga akan ditutup.

Baca Juga: Jarang Disoroti, Para Ilmuwan Sebut Virus Corona Bisa Bunuh 1,7 Juta Orang Amerika Serikat

Sekolah

Sekolah dan universitas akan ditutup hingga 3 April.

Beberapa sekolah di bagian utara dan tengah Italia telah ditutup dan diperkirakan akan dibuka kembali pada 16 Maret, tetapi penutupannya kini telah diperpanjang.

Siswa akan libur atau melakukan belajar via online.

Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional, Seorang Pedagang Jual Paket Anti Corona Cuma Rp40 ribu!

Perkumpulan sosial

Semua pertemuan di luar ruangan telah dilarang, dan acara termasuk kegiatan keagamaan, pekan raya dan olahraga ditangguhkan.

Contoh Paus Fransiskus merayakan Misa pagi sendirian di kapel hotel Vatikan tempat dia tinggal, dengan misa yang disiarkan langsung.

Pemerintah Italia juga memperingatkan anak-anak muda agar tidak berkumpul di pub dan bar.

Lalu semua pernikahan telah ditangguhkan hingga 3 April.

Baca Juga: Jumlahnya Kian Melonjak Tajam, Pemerintah Nyatakan Virus Corona Bukan Lagi Darurat Nasional Melainkan Bencana Nasional

Tempat wisata

Di seluruh Italia, museum dan situs arkeologi telah ditutup.

Lift ski juga telah ditutup setelah siswa yang kelasnya dibatalkan mulai memesan perjalanan ke resor ski.

Bioskop dan teater juga tutup.

Baca Juga: Takut Tertular Virus Corona karena 3.700 Tentaranya Positif Terinfeksi, Kim Jong Un Melarikan Diri ke Pantai

Penjara

Semua kunjungan ke penjara telah ditangguhkan.

Langkah-langkah penahanan menyebabkan kerusuhan di penjara-penjara di seluruh negeri, yang menyebabkan kematian enam tahanan.

Jika Indonesia di lockdown seperti Italia, siapkah pemerintah dan warga Indonesia melaluinya?

(*)

Artikel ini telah tayang Intisari-Online.com dengan judul Belajar dari Italia, Ini yang Terjadi Jika Sebuah Negara Berlakukan Lockdown, Sekolah Ditutup hingga Pernikahan Ditunda

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber intisari-online.com