Jumlahnya Kian Melonjak Tajam, Pemerintah Nyatakan Virus Corona Bukan Lagi Darurat Nasional Melainkan Bencana Nasional

Senin, 16 Maret 2020 | 12:22
kolase China Daily & Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda

Achmad Yurianto update kabar pasien virus corona di Indonesia.

GridHype.ID - Mewabahnya virus corona menjadi kekhawatiran bagi beberapa negara di seluruh dunia.

Jumlah kasus virus corona yang semakin bertambah, membuat banyak orang menjadi khawatir dan resah.

Di Indonesia sendiri kasus virus corona makin bertambah setiap harinya.

Baca Juga: Mulai Tingkatkan Kewaspadaan! Pasalnya Kebiasaan Lumrah Orang Indonesia Ini Justru Picu Infeksi Virus Corona

Dikutip dari Kompas.com, per Sabtu (14/3/2020) siang, jumlah kasus positif Covid-19 telah mencapai 96 orang.

Jumlah itu bertambah 27 dari sehari sebelumnya, Jumat (13/3/2020).

Akibat jumlahnya yang kian melonjak tajam, akhirnya pemerintah pun resmi menyatakan virus corona sebagai bencana nasional.

Baca Juga: Disebut Tempat Paling 'Haram' di Tengah Pandemi Corona, Satu Keluarga Ini Nekat Tinggal di Pasar Liar Wuhan, Namun Hal Mengejutkan Ini Terjadi pada Mereka

Langkah tersebut pun diambil lantaran WHO juga telah mengirimkan surat imbauan agar Presiden Joko Widodo menetapkan Indonesia darurat nasional.

"Bukan darurat nasional. Ini sudah bencana nasional. Darurat nasional gimana? Kalau dipegang BNPB kan sudah bencana nasional ini," ujar Achmad Yurianto, Juru Bicara Penanganan Corona, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (14/3/2020).

Meski begitu, Yuri menegaskan bahwa sampai saat ini, pemerintah tidak akan melakukan lockdown atau mengisolasi suatu daerah yang diwaspadai sebagai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Heboh Menhub Budi Karya Sumadi Terinfeksi Corona, Berikut Para Pejabat Negara Dunia yang Positif Virus Pandemi Ini

"Lockdown bukan pilihan. Untuk saat ini bukan pilihan," tegas Yuri.

Sebelumnya, WHO dikabarkan telah menyurati Presiden Joko Widodo terkait penanganan virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Indonesia.

Surat tersebut ditandatangani Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom dan dikirimkan ke Jokowi pada 10 Maret lalu.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh Usai Mengisolasi Diri di Rumah dan Melakukan Perawatan Mandiri, Wanita Ini Sampaikan Kiat agar Tak Tertular Corona

Surat itu juga diteruskan kepada Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri.

Pelaksana Tugas Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah membenarkan surat tersebut.

"Betul," ujar Teuku saat dikonfirmasi Kompas.com lewat pesan singkat.

Baca Juga: Identitasnya Sempat Disembunyikan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Terinfeksi Virus Corona

Dalam surat tersebut, Tedros awalnya mengapresiasi upaya pemerintah RI dalam menangani corona.

Ia menyebutkan, setiap negara harus melakukan langkah terukur untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali muncul di China ini.

Sayangnya, di beberapa negara, WHO menemukan adanya sejumlah kasus tak terdeteksi yang membuat penyebaran virus ini meluas dan akhirnya menyebabkan banyak korban jiwa.

Baca Juga: Kamu Pengguna Transportasi Umum? 8 Cara Berikut Ampuh Cegah Virus Corona yang Kini Mengancam

Oleh karena itu, kata Tedros, WHO terus mendorong setiap negara untuk terus melakukan uji laboratorium terhadap orang yang dicurigai telah terinfeksi virus corona.

"Khususnya di negara yang memiliki populasi besar dan fasilitas kesehatan yang tak merata di setiap wilayah," ujar Tedros.

(*)

Jumlahnya Kian Melonjak Tajam, Pemerintah Nyatakan Virus Corona Bukan Lagi Darurat Nasional Melainkan Bencana Nasional

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul Jumlah Kasus Melonjak Tajam Kurang dari 2 Minggu, Pemerintah Akhirnya Resmi Tetapkan Wabah Virus Corona sebagai Bencana Nasional

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Nakita.id

Baca Lainnya