Ibu Ini Mengamuk Lantaran Disuruh Bayar Rp800 ribu Setelah Makan Ayam Kampung di Warung Nasi

Senin, 16 Maret 2020 | 11:59
Tangkap layar Instagram: @makassar_info via

Viral, emak-emak ngamuk karena disuruh bayar RP 800 ribu sekali makan di warung ini

GridHype.ID - Warung makan biasanya menyediakan makanan yang ramah kantong.

Hal inilah yang menyebabkan konsumen lebih tertarik untuk makan di warung makan daripada di restoran yang mahal.

Namun, hal ini tidak berlaku di rumah makan di Sumatra Utara ini.

Baca Juga: Jangan Lagi Buru-buru Buang Makanan Kadaluwarsa, Pasalnya Jika Memenuhi Syarat Ini Kamu Masih Bisa Mengonsumsinya

Sebuah video beredar dan menjadi viral lantaran emak-emak ini protes di rumah makan.

Rumah makan adalah Napindar Malu di Kabuoaten Dairi, Sumatra Utara.

Emak-emak tersebut malah lantaran dirinya harus membayar RP 800 ribu sekali makan, dirinya menganggap hal ini adalah hal tidak wajar.

Tak terima dengan tagihan tersebut, pembeli akhirnya melayangkan aksi protes.

"Ayam apa ini? Di batu 7 ada makanan kek gini, nggak segini harganya," ujar pembeli seperti yang terlihat dalam video di Instagram @makassar_iinfo, Jumat (17/1/2020).

Baca Juga: Viral Keluarga Tewas Makan Ikan Buntal, Ternyata Racun yang Dikandung Lebih Mematikan dari Sianida

Penjual ayam pun mengatakan bahwa ayam yang dimakan merupakan ayam kampung, dan memang harganya seperti itu.

"Memang segitu dua ekor ayam kampung. Yaudah kalau gak mau gak usah."

"Siapa suruh makan. Harganya pas!" kata pemilik warung.

Keduanya pun terlihat sempat beradu mulut dan berikukuh dengan argumen masing-masing.

Baca Juga: Ketenarannya Meredup Ditelan Zaman, 5 Artis Lawas Ini Kini Hidup Serba Kekurangan, Hingga Ada yang Hanya Bisa Makan Pakai Garam

Pembeli yang menilai harga jual itu tak wajar masih terus protes.

Dalam perdebatan tersebut pembeli meminta agar warung menetapkan harga standar yang wajar.

Bahkan si pembeli mengatakan harga tersebut pantasnya diterapkan di hotel berbintang lima.

"Jangan sudah dalam perut kalian bilang segini harganya yang logikalah. Gak logika Rp 800.000," katanya.

Baca Juga: Frustasi karena Jerawat Tak Kunjung Hilang, Ternyata Makanan yang Disuka Banyak Orang Ini Jadi Biang Kerok Munculnya Jerawat, Apa Saja Ya?

instagram.com/makassar_iinfo
instagram.com/makassar_iinfo

Tangkap layar rumah makan viral.

Sementara itu melansir dari Tribun Medan pada Minggu (19/1/2020), setelah video di rumah makan tersebut viral, anak pengusaha rumah makan Malau mengatakan bahwa harga tersebut sebenarnya normal.

Menurutnya harga ayam di Napinandar Malau per potong ialah Rp 25 ribu, sementara harga perporsi (termasuk, nasi, potongan timun,tomat dan kuah sop) Rp 35 ribu.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Setelah Makan Ikan Buntal yang Mengandung Racun!

"Jadi, ayam dua ekor menghasilkan 28 potong daging."

"Berhubung saat itu suasana libur Tahun Baru dan di Dairi sedang mewabah penyakit babi, harga ayam kampung melambung tinggi di pasar."

"Harga satu ekor ayam kampung bisa tembus Rp120 ribuan saat itu," kata Lambok, anak pemilik warung Makan Malau, Kamis (16/1/2020).

Oleh sebeb itu, satu porsi ayam di Napinadar naik menjadi Rp 40 ribu.

Baca Juga: Makan Bayam dengan Tahu Disebut Bisa Sebabkan Kista, Benarkah? Berikut Penjelasan Ahli

Menurut pengakuan Lambok, si pembeli datang bersama rombongan yang terdiri lebih dari 10 orang.

"Mereka makan 10 orang. Masing-masing sepotong, berarti sudah Rp 400 ribu."

"Sementara, dua ekor ayam kan 28 potong, ada sisa lagi 18 potong. 18 kali Rp 25 ribu, Rp 450 ribu. Jadi, Rp 850 ribu harusnya membayar."

"Masyarakat luas kan tidak tahu apa yang mereka tambah selama makan," beber Lambok.

Kendati demikian, Lambok juga mengakui kesalahannya lantaran tidak membuat daftar menu dan harga untuk pengunjung.

Baca Juga: Curhat Pilu Aurel dan Azriel Usai Anang KD Bercerai, Tidur Bareng Tikus hingga Utang untuk Makan

Namun menurut Lambok, pembeli yang merekam kejadian tersebut juga salah lantaran tak menanyakan harga sebelum makan.

"Mereka juga enggak ada tanya harga. Heran, yang lain kenapa enggak komplain?"

"Rumah makan orang tua saya berdiri sejak tahun 1993," kata Lambok.

Menurut Lambok pihak keluarga juga tak ambil pusing denga viralnya video tersebut, sebab apa yang disampaikan dalam video tidaklah benar.

Baca Juga: Kota Diisolasi Hingga Harus Konsumsi Makanan Basi Demi Bisa Bertahan Hidup, Begini Kondisi Warga Wuhan Pasca Wabah Virus Corona Menyerang, Warga: Kenyataan Benar-benar Mengerikan

Artilkel ini telah tayang di GridPop.ID dengan judul Disuruh Bayar Rp 800 Ribu Sekali Makan, Emak-Emak Ini Ngamuk Sebut Harganya Tak Masuk Akal Sekelas Hotel Bintang 5 Hingga Pemilik Warung Balas Telak Perkataannya: Siapa Suruh Makan, Harganya Pas!

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber GridPop.ID