GridHype.ID - Baru saja nasib nahas menimpa sebuah keluarga di Banyuwangi, Jawa Timur.
Satu keluarga tewas setelah memakan ikan buntal hasil pancingannya dan dimakan selama dua hari berturut-turut.
Mereka adalah Muhlis Hartono (65), Dewi Ambarwati (50) dan Siti Habsah (80) yang merupakan mertua Muhlis.
Baca Juga: Nahas, Satu Keluarga Tewas Setelah Makan Ikan Buntal Hasil Pancingannya Sendiri
Ketiganya merupakan warga Dusun Krajan II, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jawa Timur.
Mereka bertiga masih dalam satu keluarga dan tinggal serumah.
Berdasarkan keterangan Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, ikan buntal itu dibawa Muhlis dari hasil pancingannya.
Ikan itu dimasak bumbu santan dan dihidangkan sebagai menu makan.
Setelah makan masakan itu, ketiganya merasa pusing.
Dari keterangan kerabat korban, lanjut Kombes Pol Arman, para korban mengeluh pusing setelah melahap masakan itu.
"Hari selanjutnya, Selasa, mereka masih makan ikan itu. Lalu mereka mengeluh mulas dan muntah-muntah," tambahnya.
Akhirnya Muhlis, Dewi, dan Siti dilarikan ke puskesmas setempat karena mengeluh mulas dan mual-mual.
Meski telah menjalani perawatan, nyawa ketiga korban tidak tertolong.
"Mereka meninggal lantaran keracunan," ujar Arman, Selasa.
Muhlis dan Dewi meninggalkan seorang anak balita. Kini anak itu dirawat oleh kerabat.
Ikan buntal memiliki panjang bervariasi, mulai dari 2,5 cm untuk yang kerdil, sampai 61 cm untuk yang raksasa air tawar.
Di seluruh dunia, setidaknya terdapat 120 spesies ikan buntal dan kebanyakan ditemukan di perairan laut tropis, subtropis, serta beberapa hidup di air payau.
Gaya berenangnya sangat lambat sehingga menjadi sasaran empuk bagi predator.
Baca Juga: Tolak Cinta dari Penggemar, Mayu Tomita AKB 48 Tewas dengan 60 Luka Tusuk
Beberapa spesies memiliki duri di kulit mereka sehingga kurang enak bila disantap predator.
Perut mereka sangat elastis dan memiliki kemampuan menelan sejumlah besar air maupun udara bila diperlukan.
Namun di balik bentuknya yang cukup lucu, semua jenis ikan buntal mengandung racun neurotoxin tetrodotoxin yang dapat mendatangkan petaka bagi para predator yang memakannya.
Sebagaimana Wiken.id kutip dari National Geographic, Senin (9/5/2016), tetrodotoxin sangat mematikan dan 1.200 kali lebih kuat dari racun sianida.
Racun ikan buntal disebut-sebut yang paling kuat kedua di dunia.
Racun dalam satu ekor ikan buntal diperkirakan dapat membunuh 30 manusia dewasa.
Sejauh ini, obat penawar racun ikan ini juga belum ditemukan.
Tetrodotoxin diyakini merupakan hasil sintesis bakteri hewan yang ia makan, yakni invertebrata dan alga dan terkonsentrasi di hati, gonad, serta kulit. Ia akan menyerang sistem saraf perifer, yakni motorik dan sensorik.
Awalnya, bibir dan jari-jari akan mati rasa, kesemutan lalu kehilangan kontrol.
Bila sudah mengalami demikian, sebaiknya korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Juga: Bawa Uang Tunai Puluhan Juta, Pria Ini Justru Tewas dengan Kondisi Leher Nyaris Putus
Racun ikan buntal dapat melemahkan otot, menyebabkan muntah dan diare, serta melumpuhkan pernafasan meskipun korbannya masih sadar.
Namun ada pula beberapa kasus, di mana korban ikan buntal menjadi lumpuh dan tak sadarkan diri.
Meskipun demikian, ikan buntal dianggap sangat enak dikonsumsi.
Baca Juga: Asyik Main Game Online, Pria Ini Tak Sadar Menenggak Minuman Hingga Tewas
Di Jepang, orang dapat memakan ikan ini dengan harga yang sangat mahal.
Ikan harus diolah koki ahli yang telah belajar selama dua tahun.
Tingkat racun ikan buntal bersifat musiman sehingga hanya disajikan bulan Oktober sampai Maret.(*)
Artikel ini telah tayang di WIKEN.ID dengan judul Tiga Orang Tewas Santap Ikan Buntal, Racunnya Ikan Buntal 1000an Lebih Kuat dari Sianida