Bisa Picu Bakteri Mematikan, Sebaiknya Jangan Lagi Mengkonsumsi Taoge Mentah

Jumat, 07 Februari 2020 | 12:00
Thinkstock

Jangan Konsumsi Taoge Mentah, Bisa Berbahaya Bagi Tubuh dan Picu Bakteri Mematikan ini

Gridhype.id– Banyak masakan Indonesia yang kerap kali menggunakan kecambah atau taouge sebagai salah satu bahanoalahan makanan.

Melansir dari healthbenefitstimes.com disebutkan jika taoge terdiri dari vitamin B, vitamin C, vitamin B1, vitamin B6, vitamin K dan vitamin A.

Tak hanya itu, taoge juga dapat menjadi sumber makanan yang kaya akan zat besi, magnesium, fosfor, kalsium, kalium, dan mangan, serta asam lemak omega 3.

Baca Juga: Seorang Ibu yang Dikarantina Karena Virus Corona Melahirkan, Para Bidan Sampai Terharu Saat Tahu Kondisi Sang Bayi

Kita juga bisa mendapatkan enzim agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Selain bisa meningkatkan kesuburan bagi pria, taoge alias kecambah juga bisa mencegah anemia hingga menyehatkan jantung agar tidak terkena stroke.

Walau begitu, taoge mentah ternyata mengandung bakteri yang cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Viral Foto-Foto Petugas Medis yang Menangani PAsien Corona, Terluka Hingga Harus Memakai Popok Karena Keterbatasan Waktu ke Toilet

Itulah sebabnya kita harus hati-hati dalam mengolah taoge sebelum mengonsumsinya.

Tujuannya tidak lain supaya kita yang mengonsumsi taoge tetap sehat dan mendapatkan manfaat dari banyaknya nutrisi yang terkandung dalam taoge.

Menurut NHS UK, dalam taoge mentah terdapat bakteri salmonella dan escherichia coli (E. coli).

Kedua bakteri ini paling sering menyebabkan keracunan makanan pada manusia.

Bakteri lain, seperti Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Listeria monocytogenes juga kadang-kadang diketahui menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan taoge alias kecambah.

Baca Juga: Pemerintah China Melarang Pemakaman Bagi Korban Meninggal Akibat Virus Corona, Perintahkan Agar Jasad Dimusnahkan dengan Cara ini

Bahkan di Inggris sendiri kasus keracunan taoge yang disebabkan oleh bakteri salmonella cukup banyak.

Seperti produk segar apa pun yang dikonsumsi mentah atau dimasak setengah matang, taoge dapat membawa risiko penyakit bawaan makanan jika terkontaminasi.

Tidak seperti produk segar lainnya, kondisi hangat, lembab yang diperlukan untuk menanam taoge merupakan kondisi ideal bagi pertumbuhan bakteri, termasuk salmonella, listeria, dan E.coli.

Food Standart Agency UK menyarankan agar mengonsumsi kecambah atau taoge ketika sayuran tersebut sudah diberi label 'siap untuk dikonsumsi'.

Ini tandanya taoge tersebut sehat untuk dikonsumsi.

Baca Juga: 8 Jenis Makanan yang Dikira Menyehatkan ini Ternyata Bisa Picu Penyakit Berbahaya, Yakin Masih Mau Memakannya?

Semua kecambah lainnya harus dimasak sampai benar-benar matang. Supaya manfaat sehat dikonsumsi.

Sebab, mencuci kecambah saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri.

Lalu saat menyimpannya, simpan di lemari es pada suhu 5 derajat Celcius atau di bawahnya dan hanya dikonsumsi dalam waktu 2 hari.

Sebaiknya kita juga tidak mengonsumsi taoge yang melewati masa penggunaannya berdasarkan tanggal (jika dibeli dalam produk pabrikan) dan sebaiknya jangan memakan kecambah yang warnanya menjadi cokelat atau berubah warna.

Kondisi tersebut jelas tidak membuat yang memakannya sehat.Risiko tinggi kontaminasi bakteri membuat makan taoge mentah tidak cocok untuk beberapa orang.

Orang-orang tertentu, termasuk anak-anak, orang tua, wanita hamil dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah harus menghindari makan taoge yang dimasak mentah atau setengah matang.

Oleh karena itu, FDA merekomendasikan untuk mengolah taoge dengan bahan lain, seperti kari, semur atau ditumis renyah. (*)

Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id dengan judul"Tauge Tak Boleh Diolah Sembarangan Karena Banyak Bakteri Jahatnya, Begini Cara yang Benar!"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Grid Health

Baca Lainnya