Tak Pernah ke China, WNI Berusia 44 Tahun di Singapura Positif Terkena Virus Corona, Berikut Kronologinya Hingga Ia Diisolasi

Rabu, 05 Februari 2020 | 07:48
Nasional Kompas

Tak Pernah ke China, Satu WNI di Singapura Positif Terkena Virus Corona, Berikut Kronologinya Hingga Ia Diisolasi

Gridhype.id- Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Singapura dilaporkan positif terkena virus corona.

Padahal, WNI yang diketahui berjenis kelamin perempuan ini tidak memiliki riwayat melakukan perjalanan ke China.

Dilansir dari keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MoH), kasus terpaparnya WNI berusia 44 tahun tersebut merupakan kasus ke-21 yang terjadi di Negeri Singa itu.

Baca Juga: 5 CEO Terkaya di Dunia ini Miliki Mobil yang Sederhana, Bahkan 1 Unit Mobil Raffi Ahmad Bisa Beli 95 Mobil yang Digunakan Jack Ma

"Dia merupakan perempuan 44 tahun asal Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan ke China," demikian keterangan tersebut seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (5/2/2020).

"Dia saat ini berada di ruang isolasi di SGH (Singapore General Hospital)."

Perempuan yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga itu tinggal di Jalan Bukit Merah.

Baca Juga: Nelayan Asal Rusia ini Jadi Terkenal Karena Tangkapannya, Sejumlah 'Monster Laut' Mengerikan dari Dasar Laut Berhasil Tersangkut di Jaringnya

Gejala awal diketahui pada 2 Februari, setelah perempuan itu melakukan kontak langsung dengan seorang wanita yang rupanya terpapar virus corona dan menjadi kasus ke-19.

Adapun pasien ke-19 itu diketahui sebagai orang yang mempekerjakan WNI tersebut.

Pasien virus corona ke-19 itu tengah menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH) sejak Senin (3/2/2020) kemarin.

Baca Juga: Ada Alasan menyedihkan Mengapa Laron Sering Mengerubungi Lampu, Jadi Jangan Langsung Dibunuh ya

Adapun, hasil tes baru memperlihatkan bahwa WNI terkena virus corona pada Selasa (3/2) sore.

"Hasil tes mengonfirmasi infeksi 2019-nCoV pada sore ini," demikian keterangan itu.

Sejak wabah virus corona merebak, perempuan asal Indonesia itu diketahui tidak pernah meninggalkan tempat tinggalnya.

Baca Juga: Suara Misterius yang Menggema ke Seluruh Dunia Akhirnya Berhasil Terungkap, Anehnya Warga yang Tinggal di Dekat Sumber Suara Tersebut Justru Tidak Menyadarinya

Sebelumnya, pemerintah telah melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus corona ke Tanah Air.

Misalnya, pemerintah sudah tidak lagi membuka jalur penerbangan dari dan ke luar China sejak Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

Langkah ini dilakukan karena selama ini virus corona diketahui berasal dari China, terutama dari kota Wuhan.

Baca Juga: Hanya Karena Sandwich Selai Kacang Pria ini Menusuk Pipi Saudaranya dengan Pisau

Selain itu, pemerintah juga telah memulangkan 237 WNI dari Wuhan.

Hingga saat ini, WNI yang sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di Wuhan itu masih dalam observasi di Natuna, Kepulauan Riau.

Observasi dilakukan untuk memastikan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu tidak mengidap virus corona.

Baca Juga: Meski Sehat, Tapi 7 Jenis Sayuran ini Nggak Boleh Dimakan Setiap Hari Lojh, Bisa Berbahaya Untuk Kesehatan Tubuh

Kronologi WNI di Singapur Terpapar Virus Corona

Melansir dari CNN Indonesia, menurut keterangan Kesehatan Singapura pada Selasa (4/2), WNI yang berusia 44 tahun tersebut bekerja di rumah majikannya yang merupakan seorang wanita berusia 28 tahun di Jalan Bukit Merah.

Sebelumnya, sang majikan tersebut dilaporkan juga belum pernah bepergian ke China.

Namun, sang majikan diketahui bekerja di sebuah toko obat-obatan China benama Yong Thai Hang di Jalan Cavan No.24.

Dimana, mayoritas pelanggannya merupakan para pelancong asal Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Pria ini Berjalan Sejauh 1 Km Sambil Menenteng Kepala Istrinya yang Terpenggal, Ada Kisah Pilu nan Tragis Dibaliknya

Pada 29 Januari, perempuan tersebut mengalami radang tenggorokan dan demam. Karena tak kunjung membaik ia segera mendapatkan pemeriksaan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Tan Tock Seng.

Namun setelah melakukanpindai sinar-x wanita tersebut diperbolehkan pulang karena tidak didiagnosa mengalami pneumonia.

Ia lantas memutuskan beristirahat di rumah sejak 31 Januari hingga 2 Februai.

Karena kondisinya tak kunjung membaik juga, ia kembali pergi ke Rumah Sakit Umum Singapura.

Saat itu dokter lantas menyatakan dia mengalami gejala pneumonia dan mengidap virus corona (2019-nCov). Dokter lantas memerintahkan dia untuk diisolasi.

Baca Juga: Meski Sehat, Tapi 7 Jenis Sayuran ini Nggak Boleh Dimakan Setiap Hari Lojh, Bisa Berbahaya Untuk Kesehatan TubuhWNI tersebut juga tidak memiliki riwayat bepergian ke China. Dia langsung dijemput setelah sang majikan dinyatakan positif virus corona.Setelah dilakukan uji laboratorium, WNI tersebut juga positif virus corona.Melansir dari CNN, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menyatakan sudah mendapatkan konfirmasi soal hal itu."KBRI Singapura telah menerima konfirmasi lisan dari Kementerian Kesehatan Singapura. Namun dikarenakan Personal Data Protection Act, identitas WNI tersebut belum dapat disampaikan," UngkapTeuku Faizasyah.

Faizasyah menyatakan KBRI Singapura terus berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berwenang terkait penanganan hal tersebut.

Selain itu, Faizasyah mengimbau WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura. (*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, CNN

Baca Lainnya