Jangan Terlalu Sering Makan Kol Goreng, Bisa Jadi Pemicu Penyakit Mematikan ini, Mulai dari Jantung Hingga Kanker

Jumat, 24 Januari 2020 | 14:05
Bangka Pos - Tribunnews.com

Gridhype.id- Banyak orang yang menyukai menu satu ini karena rasanya jadi lebih nikmat dibanding kol di lalapan.

Namun, ternyata kol goreng punya dampak buruk untuk kesehatan kita jika terlalu sering dimakan, bahkan bisa menyebabkan berbagai penyakit.

Apa saja bahaya terlalu banyak makan kol goreng, ya?

Ayo cari tahu!

Baca Juga: Leher Anaknya Jadi Bolong, Ibu ini Peringatkan Orangtua Lewat Kisahnya Agar Jangan Memberikan Madu Pada Bayi

1. Menambah jumlah kalori

Kol termasuk salah satu jenis sayuran yang rendah kalori.

Setengah bonggol kol mentah seberat 100 gram bahkan hanya mengandung 22 kalori.

Hal ini karena sekitar 92 persen dari seluruh bobot kol adalah air.

Kalori kol goreng lebih tinggi karena adanya kalori ekstra dari minyak. Saat digoreng, kol juga menyerap banyak minyak.

Baca Juga: Sosok Hantu Gadis Cantik ini Tak Sengaja Tertangkap Kamera yang Dipasang di Depan Rumah, Terungkap Kisah Pilu Dibaliknya

2. Merusak kandungan nutrisi

Kol sangat kaya akan nutrisi, seperti protein, lemak, dan karbohidrat.

Sayuran ini juga kaya akan serat, vitamin C, K, dan B kompleks, serta mineral seperti kalsium, fosfor, dan mangan.

Sayangnya, proses menggoreng dengan suhu tinggi bisa merusak nutrisi kol.

Mengukus, merebus, dan menumis adalah cara masak yang lebih baik untuk menjaga nutrisi sayuran, termasuk kol.

Baca Juga: Remaja Tewas Usai Hirup Jerigen Berisi Lem, Siapa Sangka Ternyata Efeknya Bisa Sampai Merusak Otak dan Mematikan

3. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke

Walaupun enak, kol goreng ternayata bukan makanan yang baik untuk jantung.

Saat dipanaskan melampaui titik asapnya, struktur kimia minyak akan berubah.

Pengolahan berulang dengan minyak yang sama juga dapat mengubah minyak menjadi lemak trans.

Lemak trans adalah lemak jahat yang bisa meningkatkan kolesterol jahat dan memicu pembentukan plak pada pembuluh darah.

Lama kelamaan plak ini bisa menghambat aliran darah sehingga menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan serangan jantung.

Baca Juga: Tak Hanya Tanjakan Emen, ini 7 Tanjakan di Indonesia yang Juga Mengerikan dan Banyak Menelan Korban Jiwa

4. Meningkatkan risiko kanker

Kol memiliki senyawa antikanker yang disebut sulphoraphane.

Sulphoraphane bekerja dengan menghambat enzim histone deacetylase.

Enzim ini berperan dalam perkembangan berbagai jenis kanker, termasuk kanker kulit, pankreas, dan prostat.

Sayangnya, proses pengolahan kol goreng justru menyebabkan pembentukan senyawa acrylamide yang bersifat karsinogenik (memicu kanker).

Acrylamide memiliki peran dalam perkembangan kanker rahim, ovarium, paru-paru, ginjal, dan kerongkongan.

Menggoreng kol memang akan meningkatkan cita rasanya, tapi manfaat dan nilai nutrisinya justru berkurang.

Jadi, kurangi konsumsi kol goreng mulai sekarang, ya!(*)

Artikel ini sudah tayang di bobo.grid.id dengan judul "Enak Tapi Bikin Penyakit, Sering Makan Kol Goreng Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung Hingga Kanker"

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Bobo.grid.id