نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta'ala
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
5. Menggguyur bagian badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian bagian badan sebelah kiri juga hingga tiga kali.
6. Menggosokkan tangan ke seluruh badan, dan dimulai dari bagian badan sebelah kanan lalu mengguyur air secara merata.
7. Pindah dari tempat berdiri, lalu kemudian membasuh kedua kaki dengan air. Hal ini dilakukan karena dikhawatirkan bagian dalam telapak kaki tidak terkena air.
Saat sudah selesai, pastikan seluruh anggota tubuh sudah dibasahi dan diguyur secara merata.
Dari semua amalan tersebut yang wajib adalah niat, bersuci dari najis (jika ada) dan menyiramkan air ke seluruh tubuh. Selebihnya adalah sunnah muakkad yang sebenarnya tidak boleh diremehkan.
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat, menjelaskan sunnah Nabi Muhammad SAW dalam berhubungan dimulai dengan momen tepat yang dilakukan bersama pasangan.
Dalam sunnahnya, Nabi Muhammad selalu berhubungan setiap malam hari, dan tak pernah ada riwayat yang mengatakan beliau berhubungan di siang hari.
Baca Juga: Doa Harian, Inilah Beberapa Doa agar Kamu Segera Diberi Momongan