Sedangkan jika LDL harus rendah, karena jika melebihi jumlah normal bisa menyebabkan masalah kesehatan terutama stroke dan trigliserida.
"Trigliserida adalah bagian dari lemak yang meningkatkan penyakit jantung. Ini harus rendah juga angkanya, semakin rendah baik.
Jika pemeriksaan kolesterol total, gabungan baik dan jahat angkanya dibawah 200 mg per desiliter," ujarnya.
Dokter Evi menjelaskan ketika seseorang memiliki kolesterol tinggi maka bisa menghambat aliran darah sehingga oksigen tidak berjalan dengan normal yang mengakibatkan muncul rasa ngantuk dan lelah.
"Gejala lainnya adalah ada rasa kram di malam hari, biasanya di telapak kaki, jari, tumit, ada rasa nyeri di dada karena aliran darah ada endapan dari lipid menempel di dinding arteri sehingga mengurangi darah ke arteri," ujarnya.
Selain itu juga ciri lainnya adalah ada penurunan nafsu makan atau bahkan berat badan naik secara drastis.
Ketika gejala tersebut muncul, maka kata Dokter Evi akan muncul stress dan ada gejala aliran darah ke otak berkurang sehingga otak terganggu dalam mengatur emosi, dan menjadi mudah stress hingga hilang kesimbangan yang berujung kompplikasi stroke.
Ciri lainnya adalah muncul xanthoma yang timbul di kulit yang merupakan penumpukan lemak di daerah sekitar mata.
"Biasanya dokter mata sudah hafal karena meskipun tidak menggunakan alat khusus sudah kelihatan. Tapi tidak selalu orang yang tinggi kolesterol timbul xanthoma," katanya.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Ciri-Ciri Jika Ada Kolesterol Tinggi, Bisa Terlihat dari Mata dan Berat Badan"
(*)