Hal tersebut tentunya berisiko menyebabkan kadar gula dalam tubuh menjadi melonjak.
Adapun diabetes tipe 1 bisa berkembang pada usia berapa pun, entah anak yang usianya masih belia hingga remaja.
Meski begitu, orang yang terdiagnosis mengidap diabetes tipe 1 rata-rata berusia 13 tahun.
Di sisi lain, diabetes tipe 2 terjadi kala insulin tidak bekerja sebagaimana mestinya yang menyebabkan aliran darah terdapat tumpukan glukosa.
Untungnya diabetes tipe 2 jarang terjadi pada anak, tetapi peluangnya dapat meningkat karena faktor usia.
Seseorang yang menderita diabetes bisa mengalami gejala berupa sering haus dan sering buang air kecil, serta banyak makan tapi berat badannya justru turun.
Namun selain ciri-ciri yang sudah disebutkan, berikut ciri-ciri diabetes di usia muda yang jarang disadari seperti yang dilansir dari Medical News Today.
- Sering kencing atau kencing lebih dari dua kali di sela-sela tidur, terutama di malam hari
- Kerap merasa haus, padahal cuaca tidak panas dan tidak banyak berkeringat
- Mudah lelah, padahal sudah istirahat dan cukup tidur
- Berat badan turun, padahal pola makan dan aktivitas tidak berubah
- Sering keputihan atau gatal di sekitar alat kelamin karena pertumbuhan jamur meningkat
- Jika ada luka di kulit, proses penyembuhannya cenderung lama
- Mata sering kering dan pandangan kabur
Pada wanita, penyakit ini terkadang juga disertai sindrom ovarium polikistik atau poly-cystic ovary syndrome (PCOS).
Jika Anda merasakan ciri-ciri diabetes di usia muda di atas, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Penyakit ini perlu dikontrol agar tidak menyebabkan komplikasi yang merusak jantung sampai ginjal.