Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā.
Artinya: “Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat.”
Doa ini bisa dibaca dengan permohonan taubat dan istiqamah di dalamnya.
Doa ini berisi harapan agar Allah SWT mengenyahkan kenikmatan maksiat dari dalam hati seseorang.
Selain doa di atas, berikut ini doa agar terhindar dari maksiat yang dikutip dari Berbagai Sumber:
1. Doa Syekh Muhammad Mutawalli Sya'rawi:
اللَّهُمَّ حَرِّمْنِي لَذَّةَ مَعْصِیَتِكَ، وَارْزُقْنِي لَذَّةَ طَاعَتِكَ.
"Allahumma harrimni ladzdzata ma'shiyatik, warzuqni ladzdzata thoo'atik."
Artinya: Ya Allah haramkanlah aku dari merasakan lezatnya maksiat kepada-Mu, dan Karuniakanlah aku merasakan lezatnya taat kepada-Mu).
2. Doa Syekh Abdul Qodir Al-Jailani:
اللهم خلصنى من اثر النفس والشهوات انك على كل شيء قدير
Baca Juga: Doa Harian, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Inila Doa Menjenguk Orang Sakit