Tidak hanya memiliki kebiasaan merokok atau mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa meninggalkan noda pada gigi, beberapa kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan gigi kuning.
Menurut WebMD, ada beberapa penyebab gigi kuning yang perlu diketahui, seperti:
- Mengalami trauma pada gigi sehingga mengganggu proses perkembangan enamel atau lapisan terluar gigi ketika masih anak-anak, serta mengubah warna gigi ketika sudah dewasa
- Mendapatkan paparan fluoride yang berlebihan dari lingkungan atau terlalu berlebihan dalam menggunakan produk fluoride tertentu sehingga warna gigi berubah
- Memiliki kondisi genetik yang membuat lapisan enamel gigi lebih tebal dari orang lain
- Mengalami pertambahan usia karena enamel akan secara alami mengalami penipisan dan membuat lapisan dentin di bawahnya yang berwarna kekuningan lebih terlihat
- Menggunakan bahan tertentu ketika melakukan perawatan gigi sehingga membuat gigi terlihat keabu-abuan
- Mengonsumsi obat tertentu yang memberikan efek gigi kuning, termasuk menggunakan obat kumur yang memiliki kandungan chlorhexidine dan cetylpyridinium klorida
- Memiliki kondisi medis tertentu yang bisa memengaruhi kesehatan enamel dan dentin sehingga membuatnya terlihat kuning, seperti mengalami infeksi ketika hamil
- Tidak menjaga kesehatan gigi dengan tidak menyikat gigi secara teratur atau berkumur dengan baik sehingga plak menumpuk
- Memiliki kebiasaan merokok
- Mengonsumsi makanan atau minuman yang bisa meninggalkan noda pada gigi, seperti kopi, teh, hingga kentang
Namun dengan mengetahui cara agar gigi tidak kuning tersebut, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan agar warna gigi tetap terjaga.
Selain itu, kamudisarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter gigi untuk membersihkan dan merawat kesehatan gigi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Cara agar Gigi Tidak Kuning, Termasuk Berhenti Merokok"
(*)