Doa Harian Agar Dihindarkan dari Rezeki yang Haram, Amalkan Setiap Pagi!

Gridhype.id- Inilah doa harian yang dapat diamalkan agar mendapatkan rezeki yang halal dan dihindarkan dari rezeki yang haram.

Setiap orang tentu ingin terhindar dari rezeki yang haram dan merugikan, maka amalkanlah doa harian ini.

Adapun doa harian ini dapat diamalkan di pagi hari saat akan melakukan pekerjaan atau aktivitas.

Selain rezeki- rezeki yang baik, seseornag bisa saja memperoleh rezeki yang buruk dengan berbagai cara yang tidak baik.

Parahnya terkadang kita tidak sadar, bahwa kita memperoleh rezeki yang haram. Nah, untuk terhindar dari hal buruk tersebut, kita bisa ngamalkan doa pagi hari berikut ini:

“Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak”

Artinya: “Ya Allah hamba mohon cukupkanlah kami dengan segala bentuk rezeki yang halal dan jauhkanlah kami dari rezeki yang haram. Selain itu cukupkanlah juga aku dengan karunia-Mu dari bergantung hanya pada-Mu.” (Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits HR. Tirmidzi no. 3563 ini adalah hadits hasan).

Bukan hanya doa di atas, ada pula doa yang bisa diamalkan pada pagi hari, salah satunya doa agar terlindung dari Setan.

Kita semua tahu bahwa musuh terbesar manusia adalah setan. Dalam hal ini doa pagi hari dapat diamalkan untuk memohon perlindungan dari setan adalah seperti berikut ini:

“Allahumma fathiras samawati wal ardhi, ‘alimul ghaibi was syahadah, rabba kulli syai’in wa malikah, ashadu an la ilaha illa anta. A‘udzu bika min syarri nafsi wa syarris syathani wa syirkih”

Artinya, “Tuhanku, sang pencipta langit dan bumi yang mengetahui segala hal yang ghaib dan nyata, tuhan sang penguasa segala sesuatu hal. Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah SWT. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan nafsu, kejahatan setan dan sekutu- sekutunya,” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Artikel ini telah tayang di Gramedia.com dengan judul 8 Doa di Pagi Hari dalam Islam yang Perlu Diketahui

Baca Juga: Doa Harian, Baca Doa Ini Jika Kamu Ingin Kendaraan Baru

(*)