Dari tahun 1930 hingga 1974, populasi Bumi berlipat ganda lagi hanya dalam waktu 44 tahun.
Antoni van Leeuwenhoek, ilmuwan dan penemu mikroskop pernah meramalkan bahwa Bumi hanya dapat mendukung 13,4 miliar orang.
Sementara Cohen yang lebih dari 40 tahun melakukan penelitian telah mengumpulkan 65 perkiraan tentang berapa banyak populasi manusia yang dapat hidup di Bumi.
Jumlah manusia di Bumi bisa mencapai 1 miliar hingga lebih dari 1 triliun orang.
"Perkiraan berapa banyak orang yang dapat didukung Bumi meningkat dari waktu ke waktu. Berarti ada sedikit konsesus tentang berapa banyak Homo sapiens yang dapat didukung planet kita," kata Cohen.
Ia menjelaskan dalam suatu habitat, suatu populasi akan tetap stabil jika tingkat kelahiran dan kematian sama.
Namun perubahan lingkungan, seperti polusi atau penyakit dapat meningkatkan atau menurunkan daya dukung habitat.
Dalam hal populasi manusia, daya dukung Bumi bergantung pada kendala alam dan pilihan manusia.
Misalnya, kendala alam adalah termasuk kelangkaan makanan dan lingkungan yang tak ramah.
Sedangkan pilihan manusia termasuk interaksi antara ekonomi dan budaya seperti bagaimana kita memproduksi dan mengkonsumsi barang, tingkat kelahiran, rentang hidup rata-rata dan migrasi.
"Masa depan populasi dunia dipengaruhi oleh campuran kelangsungan hidup dan reproduksi," kata Patrcik Gerland dari Divisi Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York City.
Populasi dunia sendiri diproyeksikan mencapai 10,4 miliar orang sekitar tahun 2080-an dan tetap akan berada di angka tersebut hingga tahun 2100.