Disfungsi ereksi
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa kadar hormon testosteron secara langsung bertanggung jawab atas diabetes tipe 2 pada pria.
Testosteron atau hormon yang diproduksi terutama di testis, umumnya lebih rendah pada pria penderita diabetes.
Kadar testosteron rendah sering menyebabkan disfungsi ereksi, menyebabkan masalah kesehatan mental seperti depresi.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa disfungsi ereksi adalah salah satu gejala diabetes yang paling umum, terutama untuk pria di bawah 45 tahun.
Sekitar 75 persen pria cenderung mengalami kesulitan ereksi atau impotensi akibat diabetes yang tidak diobati dalam waktu lama.
Jika dibiarkan, diabetes dapat menghambat aliran darah ke sistem reproduksi pria bahkan menyebabkan kerusakan saraf.
Ejakulasi retrograde
Ejakulasi retrograde adalah gejala diabetes yang menonjol lainnya pada pria.
Saat kadar gula darah pria tinggi, otot di kandung kemih tidak berkontraksi, sehingga mengakibatkan ejakulasi di dalam kandung kemih.
Sebuah penelitian mengatakan bahwa diabetes mempengaruhi pembuluh darah di kandung kemih dan uretra, yang menyebabkan ejakulasi retrograde.