Sayangnya, Pesulap Merah mengaku tidak mengenal sosok pelapor itu.
"Tadi sih namanya Agustiar bin Ismail, saya juga enggak kenal tuh," ujar Pesulap Merah dilansir dari Tribun Gorontalo.
Ia menduga bahwa pelapor bernama Agustiar tersebut adalah murid dari dukun berinisial R.
"Penyebaran kebencian katanya, tuduhannya. Jadi laporan yang ini, dari yang dukun tua itu," sebut pesulap bernama asli Haris Setianto itu.
"Dukun tua yang inisial R yang koar-koar terus tapi sayangnya dia enggak berani pakai nama pribadi buat ngelaporin saya," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan soal risiko yang bakal dialami oleh pelapor jika ia mempermasalahkannya.
"Karena kalau dia pakai nama pribadi, ketika saya permasalahkan kan dia yang kena, akhirnya dia pakai muridnya. Jadi parahnya dia adalah mengorbankan muridnya untuk ngelaporin saya," ungkapnya.
Pada pemeriksaan tersebut, Pesulap Merah dicecar 43 pertanyaan oleh pihak kepolisian.
(*)