Follow Us

Kumpulan Doa Harian, Inilah Waktu Istimewa Membaca Surat Al Ikhlas, Surat Pendek Sejuta Kebaikan

None, Puspita Rahayu - Sabtu, 24 Desember 2022 | 09:00
Ilustrasi ayat Alquran tentang pendidikan.
Pixabay/Pexels

Ilustrasi ayat Alquran tentang pendidikan.

Gridhype.id- Kumpulan doa harian memiliki keistimewaan luar biasa jika diamalkan, salah satunya adalah Surat Al Ikhlas.

Surat Al Ikhlas merupakan salah satu surat yang bisa diamalkan sebagai kumpulan doa harian yang mendatangkan banyak kebaikan.

Surat Al Ikhlas sebagai kumpulan doa harian bahkan dikenal sebagai surat pendek yang bisa mengobati segala penyakit.

Bukan hanya itu, Surat Al Ikhlas juga dianggap sebagai salah satu surat penolak bala.

Maka dari itu, banyak orang yang berlomba-lomba untuk mengamalkannya setiap hari.

Pada dasarnya, Surat Al Ikhlas tergolong sebagai surat Makkiyah dan diturunkan di kota Makkah.

Adapun isi dari Surat Al Ikhlas adalah berupa penegasan mengenai keesaan Allah SWT.

Surat Al Ikhlas ini sering menjadi salah satu surat yang dibaca saat salat.

Namun demikian, ada beberapa waktu tertentu yang dianggap baik untuk membaca surat ini.

Biasanya Surat Al Ikhlas diamalkan bersama dengan surat maw'idzatain lain, yaitu Al Falaq dan An Naas.

Dirangkum dari laman Tribun Medan, berikut adalah wakktu istimewa membaca Surat Al Ikhlas:

Waktu pagi dan petang

Baca Juga: Kumpulan Doa Harian, Ini Bacaan Lengkap Doa Setelah Sholat Dhuha, Jadi Amalan Mohon Permudah Rezeki

Surat Al Ikhlas dianjurkan dibaca saat pagi dan petang bersama dengan surat An Naas juga Al Falaq sebanyak tiga kali.

Biasanya surat ini juga dibaca bersamaan dengan Ayat Kursi.

Dari Mu’adz bin Abdullah bin Khubaib, dari bapaknya ia berkata,

خَرَجْنَا فِى لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لِيُصَلِّىَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ « أَصَلَّيْتُمْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ « قُلْ ». فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ « (قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ) وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِى وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَىْءٍ »

“Pada malam hujan lagi gelap gulita kami keluar mencari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk salat bersama kami, lalu kami menemukannya.

Beliau bersabda, “Apakah kalian telah salat?” Namun, sedikit pun aku tidak berkata-kata. Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata.

Beliau bersabda, “Katakanlah.” Namun sedikit pun aku tidak berkata-kata. Kemudian beliau bersabda, “Katakanlah.” Hingga aku berkata, “Wahai Rasulullah, apa yang harus aku katakan?”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Katakanlah (bacalah surah) QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan al-mu’awwidzatain (surah Al-Falaq dan An-Naas) ketika sore dan pagi sebanyak tiga kali, maka dengan ayat-ayat ini akan mencukupkanmu (menjagamu) dari segala keburukan.” (HR. Abu Daud, no. 5082 dan An-Nasai, no. 5428. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Sebelum tidur

Rasulullah selalu membaca Surat Al Ikhlas bersam An Naas dan Al Falaq sebelum tidur.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau radhiyallahu ‘anha berkata,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

Baca Juga: Kumpulan Doa Harian, Inilah Bacaan Doa Kedua Orang Tua, Baik yang Masih Hidup atau yang Sudah Meninggal Dunia

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surah Al-Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surah Al-Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surah An-Naas). Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari, no. 5017)

Ketika ingin meruqyah (menyembuhkan penyakit)

Bukhari membawakan bab dalam sahihnya ‘Meniupkan bacaan ketika ruqyah’. Lalu dibawakanlah serupa hadits di atas dan dengan cara seperti dijelaskan dalam poin kedua.

عَنْ عَائِشَةَ – رضى الله عنها – قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ نَفَثَ فِى كَفَّيْهِ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَبِالْمُعَوِّذَتَيْنِ جَمِيعًا ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا وَجْهَهُ ، وَمَا بَلَغَتْ يَدَاهُ مِنْ جَسَدِهِ . قَالَتْ عَائِشَةُ فَلَمَّا اشْتَكَى كَانَ يَأْمُرُنِى أَنْ أَفْعَلَ ذَلِكَ بِهِ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak tidur, beliau akan meniupkan ke telapak tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surah Al-Ikhlas) dan mu’awidzatain (surah An-Naas dan Al-Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata, “Ketika beliau sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu (sama seperti ketika beliau hendak tidur, -pen).” (HR. Bukhari, no. 5748)

Setelah Salat Fardu

Sesuai salat, seorang muslim dianjurkan membaca surah Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas masing-masing sekali.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata,

أَمَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أَقْرَأَ الْمُعَوِّذَاتِ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir salat (sesudah salam).” (HR. An-Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Yang dimaksud mu’awwidzaat adalah surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Hajar Al Asqolani. (Fath Al-Bari, 9:62)

Baca Juga: Kumpulan Doa Harian dan Tata Cara Wudhu sebagai Syarat Sah Salat, Wajib Dipahami!

Saat mengerjakan salat sunah fajar (qobliyah shubuh).

Ketika itu, Surat Al Ikhlas dibaca bersama surat Al Kafirun.

Surat Al Kafirun dibaca pada raka’at pertama setelah membaca Al Fatihah, sedangkan Surat Al Ikhlas dibaca pada raka’at kedua.

Dari’ Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

نِعْمَتِ السُّوْرَتَانِ يَقْرَأُ بِهِمَا فِي رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الفَجْرِ : { قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ } وَ { قُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُوْنَ

“Sebaik-baik surat yang dibaca ketika dua raka’at qobliyah shubuh adalah Qul huwallahu ahad (Surat Al Ikhlash) dan Qul yaa ayyuhal kaafirun (surat Al Kafirun).” (HR. Ibnu Khuzaimah 4/273. Syaikh Al Albani mengatakan dalam Silsilah Ash Shohihah bahwa hadits ini shahih. Lihat As Silsilah Ash Shohihah no. 646).

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul Dahsyatnya Surat Al Ikhlas, Surat Pendek yang Bisa Mengobati Segala Penyakit

Baca Juga: Kumpulan Doa Harian untuk Meluluhkan Hati Seseorang dari Jarak Jauh, Libatkan Allah SWT dalam Setiap Usahamu

(*)

Source : Tribun Medan

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular