"Kerja > 40 jam. Jaga malam iya. Kerja poli iya. Punya anak iya. Umur udah pada 28-an," sambungnya.
Meski sudah bekerja selama 40 jam, para dokter spesialis tersebut tak digaji.
Bahkan, ia tampak menyayangkan hal tersebut lantaran negara Indonesia saat ini banyak membutuhkan dokter spesialis.
"Kalau gaji 0 selama 4 tahun ya gimana.
Kudu sponsor ayah ibu kalau bapak maknya bisa sponsor, kalau tidak? Ya gak ambil PPDS.
Sayang kaaan huhu padahal butuh dokter spesialis banyak di Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Dito Mahendra Kembali Mangkir di Sidang Lanjutan, Nikita Mirzani: Mungkin Udah Meninggal
(*)