Stres oksidasi juga dapat meningkatkan risiko dan memicu terjadinya penyempitan pembulu darah.
Yang mana hal ini bisa berakibat fatal juga terhadap kondisi jantung.
Sunarmani menyebut, oksidasi beta karoten lebih cepat dengan adanya sinar, katalis logam, khususnya tembaga, besi dan mangan.
Oksidasi akan terjadi secara acak pada rantai karbon yang mengandung ikatan rangkap.
Oleh karena itu, dengan mengonsumsi labu kuning yang memiliki kandungan beta karoten akan baik untuk mencegah kanker dan menekan risiko penyakit jantung.
“Beta karoten memiliki pengaruh imunomodulator dan mengontrol respon interselular melalui celah diantara membran sel sehingga meningkatkan imunitas serta dapat mencegah penyakit jantung dan kanker,” tulisnya.
3. Melawan Infeksi
Labu kuning yang lebih matang memiliki kandungan karotenoid dan vitamin C yang lebih tinggi.
Menurut Sunarmani, karotenoid utama dari labu kuning adalah alfa karoten, beta karoten dan lutein. Beta karoten di dalam tubuh diproses menjadi vitamin A.
“Vitamin A dapat meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi,” ujarnya.
“Demikian pula dengan kandungan vitamin C dan vitamin E-nya,” tambahnya.