Dilansir dari Better Homes and Gardens, Selasa (8/11/2022) via Kompas.com, berikut sejumlah cara membersihkan keran air untuk mencegah noda air keras menumpuk.
Cara membersihkan keran air dengan sabun
Menurut Brown, sabun cuci piring ringan dan sikat gosok berbulu lembut atau spons gosok antigores dapat mencegah mineral terkumpul di sekitar kepala keran air saat sering digunakan.
Brown mencatat waktu terbaik melakukan cara ini adalah ketika keran air dalam keadaan lembap, seperti ketika uap telah terkumpul setelah mandi di kamar mandi atau dari mencuci piring di wastafel dapur.
Cara membersihkan keran air dengan uap
Untuk noda air keras, kerak kapur, bahkan penumpukan karat, Brown menyarankan melakukan pembersihan uap.
"Sebuah uap genggam dengan lampiran berbulu lembut dapat menghilangkan penumpukan tanpa merusak lapisan dan tanpa menggunakan bahan kimia kuat," kata Brown.
Cara membersihkan keran air dengan cuka
Cuka putih sulingan adalah larutan pembersih yang populer digunakan di rumah, tetapi Brown menyarankan berhati-hati saat menggunakannya untuk membersihkan keran air.
Brown mencatat baja dapat menangani bahan kimia dan asam yang kuat, tapi pelapis atas, seperti yang ditemukan pada keran emas dan perunggu modern saat ini tidak bisa menghadapinya.
"Cuka pembersih putih memiliki pH 2,5 yang merupakan asam sangat kuat. Meski dapat menggerogoti kotoran pada kepala shower atau keran, cuka juga dapat melarutkan lapisan akhir dari perangkat keras sehingga membuatnya kusam atau berwarna berbeda."
Namun, jika yakin material keran air tahan terhadap pembersih asam, kamu bisa menggunakannya.