"Ada beberapa orang tadi yang kami ambil keterangan. Juga ada beberapa barang bukti yang kemungkinan terkait perkara ini sudah kami bawa," pungkas Haris.
Sementara itu, informasi terkini menyebut bahwa kematian satu keluarga di Kalideres tersebut karena kelaparan.
Pasalnya, pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada makanan pada lambung mereka.
Dilansir dari laman Tribunnews.com, keempat mayat tersebut adalah RY (71), RN (68), DF (42) dan BG (69).
Berdasarkan pemeriksaan tim dokter di RS Polri Kramat Jati, lambung keempat jenazah tersebut tidak terisi makanan sejak lama.
Bahkan, otot-otot korban meninggal juga diketahui dalam kondisi sudah mengecil.
"Bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama. Karena dari otot-ototnya mengecil," katanya.
Lebih lanjut, fakta lain menunjukkan bahwa waktu kematian mereka berbeda-beda lantaran proses pembusukan yang tidak sama.
"Jadi itu bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu yang berbeda meninggalnya. Sehingga pembusukan masing-masing berbeda-beda," tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat mengungkap beberapa hal yang berkaitan dengan kematian satu kelaurga tersebut.
Salah satunya adalah sebuah catatan katering yang sempat dipesan oleh para korban.