Follow Us

Dicuri hingga Disimpan dakam Toples, Berikut Perjalanan Panjang Otak Albert Einstein Setelah Kematiannya

Puspita Rahayu - Rabu, 02 November 2022 | 11:30
Albert Einstein
Viva!

Albert Einstein

Begitu terobsesi dengan otak Albert Einstein, Harvey nyatanya harus kehilangan pekerjaan, lisenssi medis, hingga pernikahannya.

Dilansir dari intisari.id, dia pindah ke Wichita dan mengejutkan seorang jurnalis pada tahun 1978, Harvey telah menyimpan otaknya di dalam kotak sari buah apel di bawah pendingin bir.

Studi pertama mengenai otak Albert Einstein ini terbit pada tahun 1985 dengan hasil yang mengundang kontroversi.

Baca Juga: Hidupnya Berakhir Tragis, Hulk Asal Brasil Ini Suntikkan Bahan Berbahaya Demi Tubuh Kekarnya yang Jadi Sumber Ketenaran

Diterbitkan di Experimental Neurology pada tahun 1985, studi pertama tentang otak Albert Einstein yang dicuri mengungkapkan bahwa otak itu memang tampak berbeda secara fisik dari otak rata-rata.

Diketahui bahwa Albert Einstein memiliki jumlah sel glial di atas rata-rata yang menjaga neuron otak teroksigenisasi dan tetap aktif.

Studi lanjutan yang dilakukan oleh University of Alabama di Birmingham pada tahun 1996 menegaskan bahwa neuron-neuron ini juga lebih padat daripada biasanya dan dengan demikian memungkinkan pemrosesan informasi yang lebih cepat.

Tiga tahun setelah munculnya hasil tersebut, dilakukan studi ketiga dari foto yang diambil Harvey.

Hasilnya menyebut bahwa lobulus parietal inferior Einstein lebih lebar dari rata-rata dan membuatnya menjadi pemikir yang lebih visual.

Perjalanan panjang penelitian otak Albert Einstein nyatanya masih berlanjut hingga tahun 2012 lalu.

Studi tersebut mengklaim bahwa otak Albert Einstein memiliki tonjolan ekstra di lobus frontal tengahnya, area yang terkait dengan pembuatan rencana dan memori.

Obsesi Harvey terhadap otak Albert Einstein nyatanya dibawa hingga akhir hayatnya.

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest