“Belum lagi gaji guru-guru honorer yang ada di Makassar, itu total ada 15 orang, setiap orang selalu gue kasih gajinya dia yang tidak pernah digaji oleh pemerintah,” jelasnya.
Kolom komentar ini dibanjiri beragam komentar dari warganet yang justru menganggap apa yang Nikita Mirzani lakukan sia-sia.
“1000 pahalamu juga bisa hilang kalo kamu suka ngerusuhin masalah orang lain mbak.. suka fitnah sana sini, ini juga diumbar.. kalo ga diumbar biasanya orang lain yang kasih tau bukan diri sendiri,” tulis @simply.zeeavyy.
“Percuma setiap bulan bantu 1500 anak yatim piatu kalo dalam hidupnya selalu nyinyirin kehidupan orang laen.
Semua akan percuma dan hangus gak ada gunanya. Lagi pula bantu orang gak perlu dipublikasikan,” tulis @kumala066.
“Kamu membantu anak yatim tapi setelah bantu kamu nyinyir masalah orang lain, maka hilang sudah kamu punya pahala,” tulis @lilikahar515.
Namun di samping itu ada juga warganet yang memilih untuk tidak menghakimi Nikita Mirzani dan mengingatkan kembali agar kira semua senantiasa terus memperbaiki diri.
“Dan mulailah bermunculan manusia yang seolah-olah lebih baik dari orang lain.
Jujur saya juga kurang respek sama mbak ini tapi untuk ukuran kebaikan atau keburukannya saya tidak bisa menilai atau menghakiminya karena ada Allah yang maha tau segalanya.
Intinya kita lihat diri kita apakah sudah lebih baik dari orang tersebut,” tulis @reinaldi_94.
(*)