Media tanam yang digunakan antara lain menggunakan sekam padi, tanah gembur dan pupuk kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 2, yang terdiri dari pasir, kompos dan pupuk kandang. Selada menyukai media tanam yang berdrainase baik.
3. Penyemaian bibit tanaman
Bibit selada disemai pada tanah yang gembur, yaitu campuran tanah, pupuk kandang dan sekam padi.
Bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam sedalam kira-kira 2 cm.
Kemudian, bibit dibiarkan tumbuh selama beberapa hari dan dibiarkan selama dua pekan hingga jumlah daunnya mencapai 2 sampai 4 helai lalu dipindahkan ke dalam polybag yang telah disiapkan.
4. Perawatan tanaman
Perawatan tanaman dilakukan secara rutin dengan memperhatikan tanah, pupuk, tanaman dan air harus terpenuhi sesuai dengan kebutuhan tanaman. Beberapa perawatan yang harus dilakukan adalah penyiraman, penyiangan, dan juga pengairan.
Penyiraman dilakukan pagi dan sore serta disesuaikan dengan frekuensi jika ada hujan.
Penyiangan tetap dilakukan untuk membersihkan gulma dan tanaman liar yang tumbuh dan bersaing dalam mendapatkan nutrisi.
Pengairan atau drainase perlu diperhatikan agar tanaman tidak tergenang sehingga dapat menyebabkan munculnya hama maupun penyakit yang dapat merusak tanaman selada.
Baca Juga: Kumpulan Doa Harian, Inilah Doa untuk Pengantin Baru, Lengkap dengan Artinya