GridHype.id- Inggris tengah berduka, Ratu Elizabeth II dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) pagi waktu setempat.
Sang ratu yang berpulang di usia 96 tahun tersebut meninggal dunia di Istana Balmoral.
Operation London Bridge pun akan dilaksanakan.
Melansir dari Kompas.com, Operation London Bridge merupakan skema yang disusun banyak pihak, mulai pihak istana, pemerintah, media, otoritas lokal, hingga ratu yang akan dilaksanakan saat penguasa Inggris Raya wafat.
“Saat ratu naik takhta, Istana Whitehall memulai proses rencana apa yang akan terjadi ketika sang ratu wafat,” kata profesor sejarah Inggris dan Persemakmuran di University of London Philip Murphy, dilansir dari Nytimes, Kamis(8/9/2022).
Beberapa skema yang kini telah berjalan selepas wafatnya Ratu Elizabeth II adalah putera mahkota Pangeran Charles yang naik takhta menjadi raja.
Selain itu, lagu kebangsaan Inggris Raya yang semua liriknya “God Save The Queen” akan kembali diubah menjadi “God Save The King”.
Nantinya prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II akan berlangsung selama 10 hari.
Hal ini juga dibarengi dengan proses formal pelantikan raja Charles III sebagai raja baru Inggris.
Adapun rangkaian prosesi pemakaman antara lain yang pertama yakni pengumuman resmi dari Istana Buckingham tentang wafatnya pemegang takhta Kerajaan Inggris, Elizabeth II.
Seperti laporan Guardian, Jumat (9/9/2022), bendera di seluruh kediaman kerajaan, Whitehall, dan gedung-gedung pemerintah lainnya diturunkan menjadi setengah tiang,