Kondisi tubuh Eddy Gombloh semakin memburuk usai dirinya terkena covid-19 hingga tak lagi mampu berjalan.
“Dari covid langsung nggak bisa jalan sampai sekarang,” ujar Martina menjelaskan.
Kondisi tubuh Eddy Gombloh yang kian lemah di akhir hayatnya membuat ia harus sering menjalani perawatan di rumah sakit.
“Pulang-pergi. Pulang-pergi terus, rawat inap terus di Sardjito,” tambahnya.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Eddy Gombloh sempat menyampaikan keinginan terakhirnya kepada sang istri.
Dijelaskan bahwa sang comedian ingin dimakamkan di Jakarta jika kelak meninggal dunia.
“Tapi sebelum meninggal dia minta dimakamkan di Jakarta.” Tutur Martina membeberkan pesan sang suami.
Meski harus merasakan duka mendalam ditinggal oleh sang suami, Martina tampak tegar dan percaya bahwa Eddy Gombloh telah berada di tempat yang terbaik.
“Jadi dia udah enggak sakit lagi, dia udah di surga bersama Tuhan Yesus,” ucapnya.
Eddy Gombloh merupakan sosok pemeran dan komedian yang berjaya pada tahun 1980-an.
Sukses mewarnai dunia entertainment Tanah Air, Eddy Gombloh pernah mendapat peran utama di film Tiga Janggo.
Setelah sepi job, lelaki yang lahir pada Agustus 1941 ini memutuskan untuk tinggal di Yogyakarta yang tak lain adalah tanah kelahirannya.