GridHype.ID - Kebutuhan setiap rumah tangga pada bahan bumbu dapur memang sangat tinggi.
Salah satunya adalah bawang putih.
Terlebih bawang putih kerap dijadikan bumbu yang tidak bisa ditinggalkan ketika memasak.
Apalagi manfaat yang terkandung dalam bawang putih sangat baik untuk tubuh.
Dikutip dari Kompas.com,Bawang merah kaya akan berbagai zat dan kandungan yang baik untuk tubuh, seperti natrium, kalium, folat, vitamin A, C, dan E, kalsium, magnesium, dan fosfor.
Terlebih keberadaan bawang putih yang tak tergantikan dalam sebuah masakan.
Selain itu, bawang putih mampu mengatur tekanan darah tinggi dan mencegah kolesterol.
Tentu akan lebih mudah dan murah meriah jika kita menanamnya sendiri di pekarangan rumah.
Karena memiliki banyak manfaat positif, maka tidak ada ruginya menanam bawang putih sendiri di rumah.
Dilansir dari Intisari Onlinemengutip Step to Health, cara menanam dan memanen bawang putih sangatlah mudah.
Anda hanya harus memastikan mereka mendapat sinar matahari dan air yang cukup.
Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah membeli bawang putih dan memisahkan per siungnya tanpa melepas kulitnya.
Kemudian kamu dapat menyiapkan tanah dengan pupuk alami.
Tanam butiran bawang di kedalaman 10 cm dengan ujungnya mengarah ke atas.
Beri jarak sekitar 15 cm terpisah antara satu butir dan butiran lainnya.
Setiap siung bawang putih itu nantinya akan tumbuh menjadi kepala bawang putih lengkap.
Pertimbangan sebelum Anda menanam bawang putih kamu sendiri.
1. Jika Anda akan menanamnya di pot tanaman, pot harus memiliki volume minimal 3 liter dengan kedalaman 25 cm.
2. Jika Anda akan menanamnya di kebun, Anda harus menjaga garis antar bawang putih sekitar 30 cm.
Dengan cara ini, bawang putih akan memiliki cukup ruang untuk tumbuh dan terhindar dari kerusakan sejak awal.
3. Setelah menanam bawang putih, Anda harus menunggu selama 3 setengah bulan sampai siap dipanen.
Merawat bawang putih Anda
Tanaman bawang putih membutuhkan banyak air dan sinar matahari.
Karena itu kamu harus menanamnya di tempat yang akan mendapatkan paparan sinar matahari lengkap.
Juga untuk menjaga tanah tetap lembab, Anda mungkin perlu menyiramnya sesering mungkin.
Tapi jangan sirami tanaman terlalu banyak, atau tanaman berisiko terkena penyakit.
(*)