Lapisan kaleng, bisphenol-A, (BPA), telah dikaitkan dengan kanker payudara.
Karena BPA adalah estrogen sintetik, yang berarti meniru hormon Anda, itu dapat mengganggu sistem hormon Anda.
Bahkan, sebuah laporan tahun 2012 yang diterbitkan dalam Environmental Health Perspectives menyarankan bahwa BPA mampu mempromosikan pertumbuhan sel kanker payudara manusia di laboratorium.
2. Lemak jenuh
Lemak jenuh kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit, salah satunya kanker.
Sebuah meta-analisis 2015 dari 52 studi yang diterbitkan dalam jurnal Medicine melaporkan bahwa wanita pascamenopause dengan asupan lemak jenuh tinggi meningkatkan risiko kanker payudara lebih dari 30 persen dibandingkan dengan mereka yang makan paling sedikit.
3. Makanan hangus
Saat Anda memasak atau memanggang makanan -terutama daging dan ikan- pada suhu tinggi untuk jangka waktu yang lama, proses memasak dapat mengubah protein makanan menjadi senyawa karsinogenik.
Senyawa ini yang dikenal sebagai heterosiklik amina (HCA).
Satu studi yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa wanita yang makan daging yang baik memiliki risiko 4,62 kali lebih tinggi daripada wanita yang makan dalam jumlah yang sama dengan daging yang dimasak langka atau sedang.
(*)