GridHype.ID - Sejumlah orang mungkin tidak bisa melaksanakan puasa Ramadan satu bulan penuh.
Memang, ada alasan yang membuat seseorang terpaksa membatalkan puasanya karena sakit, perjalanan jauh, atau menstruasi bagi wanita.
Kendati demikian, hal itu dianggap sebagai utang sehingga harus dibayar di lain hari. Dan ada baiknya jika utang puasa Ramadan segera diganti.
Namun, jika tidak memungkinkan untuk membayar utang dengan berpuasa, bisa diganti fidyah.
Lalu bagaimana jika lupa jumlah utang puasa Ramadan? Bagaimana cara membayarnya?
Melansir Tribun Jakarta dari YouTube Tribunnews, akademisi muslim dari IAIN Surakarta, Dr Aris Widodo memberi penjelasan.
Menurut dia, sebaiknya setiap utang puasa Ramadan harus dicatat. Ini sebagai langkah antisipasi jika ke depan lupa dengan utang tersebut.
"Saya memberikan dua jawaban yang bersifat antisipatif dan yang bersifat implementatif," ujarnya.
Antisipatif adalah kita harus membuat catatan terkait jumlah utang puasa kita.
Baca Juga: Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya, Inilah Bacaan Doa Ziarah yang Wajib Kamu Ketahui
Hal ini sesuai dalam surat al-baqarah ayat 282 yang artinya,
"Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu melakukan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya".