“Gue memilih untuk apa-apa ada etika gitu kan, jadi aku ijin ‘lun boleh post nggak?’ ‘it’s oke, tapi tanya dulu deh yang sebelah’ gitu, ‘it’s oke ming’."
"Tapi ya, karena kemarin kan, even tho kita party-nya emang dengan protokol, ada antigen, ada PCR dulu, kan tetep ya."
"Zaman sekarang kan orang suka menggoreng-goreng narasi gitu kan, suka jahara gitu kan, makanya postingnya mungkin nanti jangan sekarang-sekarang deh, makanya empat hari setelahnya baru di posting gitu,” jelasnya.
(*)