Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tandai Datangnya Lailatul Qadar, Berikut Tradisi Masyarakat Muslim di Sepuluh Terakhir Hari Ramadan

Ruhil Yumna - Selasa, 22 Maret 2022 | 16:56
Peserta Kirab Malam Selikuran Keraton Surakarta.
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya

Peserta Kirab Malam Selikuran Keraton Surakarta.

GridHype.ID - Biasanya memasuki hari terakhir bulan Ramadan menjadi waktu yang dinantikan umat muslim.

Pasalnya, dalam ajaran Islam, 10 hari terakhir tersebut diyakini sebagai malam Lailatul Qadar yang sering disebut malam seribu bulan.

Guna menyambut datangnya malam Lailatul Qadar, masyarakat muslim Tanah Airpun punya tradisi tersendiri.

Di Jawa, malam ini kemudian disebut malem selikuran (malam ke-21) di Jawa Barat disebut poe lilikuran. Sementara di masyarakat Betawi disebut malam ketupat.

Khusus di Keraton Solo, tradisi ini bahkan dirayakan cukup meriah dengan mengarak tumpeng.

Dilihat dari laman surakarta.go.id, malam selikuran menurut masyarakat jawa memiliki nilai yang spesial.

"Tradisi malam selikuran (21 Ramadhan) adalah tradisi budaya sekaligus religius (agama) yang syarat dengan makna.

Pada umunya masyarakat jawa memperingati malam selikuran dengan berbagai ragam tradisi."

Di Jawa Barat, poe lilikuran biasanya diisi dengan saling mengantar makanan ke tetangga.

Baca Juga: Gak Kalah dari Obat Apotek, Mulai Sekarang Coba Rebus Batang Serai Geprek Lalu Minum Airnya, Ternyata Ampuh Libas Penyakit Ini dari Tubuh

Hal ini masih bisa dirasakan di sebagian desa di Jawa Barat meski sudah memudar di perkotaan.

Source :Kompas TV

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x