Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Melihat Pro-kontra yang Terjadi, Jaringan Muslim Madani Tegur Ceramah Oki Setiana Dewi yang Viral di Tik Tok

Ruhil Yumna - Sabtu, 05 Februari 2022 | 17:45
Oki Setiana Dewi
tangkap layar Youtube Oki Setiana Dewi

Oki Setiana Dewi

GridHype.ID - Terkait dengan ramainya pembicaraan soal video viral soal ceramah Oki Setiana Dewi, Jaringan Muslim Madani (JMM) akhirnya ikut angkat bicara.

Seperti yang kita tahu nama Oki Setiana Dewi sempat jadi pembicaraan publik lantaran sebuah video yang diunggah akun tiktok @okisetianadewi3.

Dalam pernyataannya, JMM menilai apa yang disampaikan Oki Setiana Dewi selaku pendakwah, sangat berbahaya karena berpotensi menjustifikasi KDRT.

Peneliti JMM, Lukman Hakim mengatakan sebaiknya Oki Setiana Dewi lebih berhati-hati dalam penyampaian diksi ceramah yang akan menjadi polemik kontroversi ditengah-tengah masyarakat.

"Kekerasan dalam hal ini KDRT jelas bukan aib tapi kriminal perbuatan melawan hukum termaktud dalam UU KDRT tidak bisa ditolelir dan didiamkan, akan sangat berbahaya tidak hanya bagi keharmonisan rumah tangga tapi juga nyawa korban," kata Lukman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (3/2/2022).

Lukman mengingatkan seorang penceramah dalam mencontohkan sebuah narasi harus sejalan dengan kaidah dan sumber hukumnya. Almitslu Bayaanul Mas'alah.

Lanjutnya, ia menerangkan dari berbagai sumber literatur hasil kajian disimpulkan bahwasanya KDRT merupakan salah satu kekerasan dengan kasus pengulangan tertinggi, karena KDRT akan menimbulkan penularan kekerasan antar generasi.

Baca Juga: Isi Ceramahnya Tuai Geram Netizen Lantaran Dinilai Normalisasi KDRT, Oki Setiana Dewi Akhirnya Minta Maaf

"Sehingga jika KDRT harus ditutupi sebagai aib dalam pasangan rumah tangga seperti dalam narasi video ceramah Oki Setiana Dewi dengan sama halnya mewariskan untuk mentoleransi kekerasan antar generasi dan ini sangat berbahaya bagi generasi bangsa dan umat manusia," terangnya.

Maka itu, JMM meminta Oki Setiana Dewi untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada publik atas tersebarnya potongan video ceramah kontroversial tersebut, dan agar lebih bijak dan menguasai persoalan yang disampaikan dengan lebih banyak belajar dan mengkaji lebih komprehensif.

"Ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak mudah memberikan label ustadzah hanya karena penampilan sementara paham keagamaannya belum mumpuni," tegasnya.

Source : Tribun Seleb

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x