"Tadinya niatnya ini kan headband bersejarah, salah satu headband yang saya cetak dan bikin, ada logo AHHA," tambahnya.
"Ternyata ramai," jelasnya.
Setelah laku Rp 2,2 miliar, Atta Halilintar akan menyumbangkannya untuk membantu pembangunan tempat penghafal Al Quran.
Atta Halilintar tak akan mengambil keuntungan dari lelang ikat kepala tersebut.
"Kemarin aku bilang hasil ini akan digunakan untuk membantu pembangunan buat para penghapal Al Quran," ujar Atta Halilintar.
Atta Halilintar mengakui kondisi ikat kepala miliknya memang sudah usang.
Namun menurut Atta Halilintar, banyak sejarah yang ada di dalam ikat kepala tersebut.
"Headband itu sempat menemani saya cukup lama, kalau dilihat itu sablonnya sudah mulai mengelupas," tutur Atta Halilintar.
"Karena waktu itu dicetaknya juga enggak banyak, dan itu pertama," tegasnya.
(*)