Janganlah Engkau kuasakan ke atas kami orang yang tidak menyayangi kami dengan rahmat-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihani!
Semoga Allah swt mencurahkan rahmat dan keselamatan atas junjungan kami, Nabi Muhammad saw, keluarganya dan sahabat-sahabatnya.”
Kutipan dari kitab Syawariqul Anwar karangan Almaghfurlah Abuya Assayyid Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Hasani.
Nabi Musa juga pernah mengalami Kesulitan, dalam Al-Qur’an Surat Thâhâ diceritakan tentang kisah Nabi Musa ‘alaihissalam berhadapan dengan Fir’aun yang pernah mendaku sebagi Tuhan.
Baca Juga: Buat Kamu yang Ingin Melepas Masa Lajang, Rutin Baca Doa Ini Yah!
Sepanjang menghadapi raja pongah nan lalim ini, Nabi Musa melalui berbagai macam rintangan.
Saat itulah, Nabi Musa memanjatkan sebuah doa sebagaimana yang terekam dalam ayat 25-28:
رَبِّ ا شْرَحْ لِيْ صَدْرِ وَيَسِّرْلِيْ أَمْرِيْ وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِيْ يَفْقَهُوْ قَوْلِيْ
Rabbisyrahlî shâdrî wayassyirlî amrI wahlul uqdatam mil-lisânî yafqahû qaulî.
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS Thâhâ[ 20]: 25-28).
Di dalam doa ini terdapat 3 permintaan yaitu, memohon agar di angkat semua rasa yang menyesakan dada,
memohon di lenyapkan semua kesulitan dan memohon dalam tutur kata agar mudah di serap dan di pahami oleh pendengar.