Suatu hasil studi menyebutkan bahwa spermine berasal dari spermidine yang mampu memperlambat proses penuaan ketika disuntikkan ke dalam sel kulit.
Akan tetapi, hasil penelitian ini masih belum dapat membuktikan manfaat sperma buat kulit wajah dengan cara dioleskan begitu saja ke kulit.
Lantas, bagaimana dengan kandungan nutrisi dan mineral dalam sperma yang diyakini dapat menutrisi kulit?
Sayang, tidak terdapat senyawa bernutrisi dalam sperma yang mampu membantu menjaga kesehatan kulit.
Sperma memang mengandung protein dan urea yang baik untuk kulit. Namun, jumlah kandungan tersebut tidak cukup banyak untuk memberikan manfaat secara signifikan.
Walaupun ada senyawa zinc yang dapat memperbaiki sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen dalam sperma, kandungan zinc akan jauh lebih efektif jika dikonsumsi melalui oral daripada dioleskan.
Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi suplemen zinc atau makanan yang tinggi zinc daripada mencoba menoleskan sperma buat kulit wajah.
Apa risikonya ketika sperma dioleskan ke wajah?
Resiko Sperma Dioleskan ke Wajah
Penggunaan sperma pada kulit wajah dapat memiliki efek samping dan risiko tertentu. Beberapa risiko ketika sperma dioleskan ke wajah, di antaranya:1. Penyakit Menular Secara Seksual
Bukan manfaat sperma buat kulit wajah yang didapat, sperma justru bisa menjadi mediator untuk penularan infeksi penyakit menular seksual saat dioleskan di wajah.Beberapa jenis infeksi penyakit menular seksual yang dimaksud adalah gonore, klamidia, dan herpes.
Ketiga penyakit menular seksual ini dapat masuk melalui hidung, mulut, dan terutama mata.