Ikan gabus adalah sumber protein dan vitamin A.
Selain itu juga mengandung asam arakidonat yang tinggi dan asam dokosaheksaenoat (DHA).
Berbagai jenis lipid juga terdapat dalam ikan air tawar ini, seperti fosfolipid, lemak alkohol, trigliserida, dan ester kolesterol.
Semua jenis lipid tersebut berfungsi untuk menghasilkan lemak jenuh tak ganda untuk mengatur sintesis prostaglandin yang mempercepat penyembuhan luka.
Dilansir dari Food and Nutrion Journal, ikan gabus mengandung albumin yang juga bisa membantu mempercepat pemulihan pasca operasi dan pemulihan fungsi hati.
Selain itu, ikan gabus juga mengandung antioksidan gluthione, asam amino glutamin, sistein dan glisin yang penting untuk perbaikan jaringan tubuh, termasuk pankreas.
Meski awalnya di Indonesia, ikan ini bisa dibilang tak dianggap.
Tapi sebenarnya di luar negeri, ikan satu ini dijual mahal lantaran bisa mengobati penyakit mematikan.
Benarkah demikian?
Mari kita simak ulasannya yang telah dikutip dari SajianSedap.com berikut ini:
Ikan Gabus dan Kemoterapi