Menurut dia, ada 2 faktor yang jadi penyebabnya.
"Pertama, karena memang volume air meningkat, baik di tanah maupun di permukaan.
Sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air," ujar Amir saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Kedua, pada awal musim hujan merupakan musim telur ular menetas baik ular berbisa maupun ular biasa.
Amir mengungkapkan, dalam kurun waktu 5 tahun ini, di Indonesia sering dilaporkan banyak kasus temuan ular.
"Bisa juga ular lebih sering muncul karena kelembapan lebih tinggi, atau musim panas yang lebih panjang.
Itu kan berpengaruh terhadap suhu, apalagi suhu jadi aspek utama dalam penetasan telur ular, sehingga populasi ular meningkat," lanjut dia.
Jika ular menyadari tempat tinggalnya tergenang air, maka ular akan mencari tempat untuk berteduh/shelter.
"Jadi warga harus waspada," kata Amir.
Mencegah ular tidak masuk rumah
Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan agar ular tidak masuk ke rumah.