Amir mengatakan, ular menyukai tempat-tempat yang lembap dan tidak terekspos/terlihat.
Ular bisa masuk melalui jendela, pintu, lubang-lubang, dan dahan yang ada di dekat rumah.
"Karena ular bukan spesies yang terekspos, ia cenderung bersembunyi. Kalau sedang bergerak, ia lebih suka di pojokan.
Jika ingin mencari ular bisa masuk dari mana cari akses pintu, jendela, lubang, mungkin juga dahan yang dekat dengan rumah," ujar Amir.
"Hal-hal itu yang menjadi akses ular untuk masuk rumah," lanjut dia.
Bagi yang lokasi rumahnya di dekat sawah, perlu diketahui bahwa lebih besar potensinya didatangi ular.
Alasannya, sawah merupakan salah satu habitat ular untuk bekembang biak.
Jika rumah ular terlalu lembap bahkan terendam air, ular akan mencari tempat lebih tinggi yang disukai untuk berkembang biak.
Amir juga mengingatkan anggapan yang salah bahwa ular bisa diusir dengan garam.
"Dari dulu orang sudah tahu kalau ular tidak efektif pada garam. Yang efektif itu bau-bau cairan pembersih lantai, asalkan kita sering menggunakannya," ujar Amir.
(*)