Follow Us

Kebutaan Akibat Kelainan Kornea Masih Tinggi, Kenali Gejalanya Jangan Sampai Menyesal

Nailul Iffah - Minggu, 17 Oktober 2021 | 09:15
Ilustrasi mata sakit
kompas.com

Ilustrasi mata sakit

GridHype.ID - Hingga 2020, sekitar 35 juta orang di Indonesia mengalami gangguan penglihatan.

Dari jumlah tersebut, 3,7 juta orang menderita kebutaan, termasuk akibat kelainan kornea.

Tak ayal kebutuhan kornea donor di Indonesia masih tinggi.

Guna mempermudah masyarakat untuk mendonorkan mata dan menjamin kebutuhan kornea donor di Indonesia, Lions Eye Bank Jakarta (LEBJ) resmi membuka layanan Eye Donation Center (EDC) di 12 cabang JEC yang tersebar di 9 kota dan 6 provinsi hari ini.

Berdiri pada 2017, LEBJ merupakan organisasi non-profit hasil kerja sama Yayasan Lions Mengabdi Indonesia dengan JEC Eye Hospitals and Clinics.

Peluncuran juga bertepatan dengan peringatan World Sight Day 2021 yang tahun ini mengangkat tema #LoveYourEyes.

Data WHO menyebut kelainan kornea sebagai penyebab kebutaan terbesar keempat di dunia, setelah katarak, glaukoma, dan degenerasi makula.

Di Indonesia sendiri, menurut Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), diperkirakan 1 per 1.000 orang penduduk Indonesia menderita kebutaan akibat kelainan kornea.

Dengan kata lain, sebanyak 270 ribu dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia mengalami kebutaan karena hilangnya transparansi yang merupakan sifat dasar dari kornea.

Baca Juga: Kelewat Akrab di Mata Netizen, Siapa Sangka Hubungan Atta Halilintar dan Anang Hermansyah Tak Harmonis, Aurel Khawatirkan Kondisi Keduanya

“Jumlah penderita kebutaan kornea di Indonesia tidak sebanding dengan jaringan kornea yang tersedia. Sangat disayangkan kita masih harus bergantung kepada negara lain untuk penyediaan kornea yang dibutuhkan untuk cangkok.

Walaupun target 100 jaringan kornea lokal telah tercapai pada 2019 lalu, tetapi jumlah tersebut belum bisa menyelesaikan angka kebutaan kornea yang tinggi di Indonesia,” jelas Dr. Sharita Siregar, SpM(K), Kepala/Direktur Medis Lions Eye Bank Jakarta.

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest