Sebaliknya, orang yang telat haidnya maka menopausenya cenderung akan lebih cepat, yaitu sekitar usia awal 40 hingga akhir 40an.
“Tapi orang yang late menstruasi pertamanya, biasanya dia lebih cepat menopausenya, ada yang 43, 44 sudah menopause karena dia haidnya umur 14 misalnya,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr. Boyke menyatakan bahwa perempuan yang mengalami menopause dalam usia yang cenderung lebih lama, berpotensi atau mudah terserang penyakit kanker payudara.
Mengapa demikian?
Pasalnya, ternyata kanker payudara dipengaruhi oleh jumlah estrogen di dalam tubuh perempuan, kadar estrogen yang tinggi lebih bisa memicu terjadinya kanker tersebut.
“Karena dia tinggi dari 9 tahun sampai 50an, maka risiko terkena kanker payudaranya menjadi lebih tinggi,” tegas dr. Boyke.
Di sisi lain, dr. Boyke memberikan tips untuk perempuan yang tergolong memiliki estrogen tinggi, untuk memberikan ASI atau menyusui bayinya paling tidak selama 6 bulan, untuk mengurangi potensi kanker payudara.
“Kita selalu menganjurkan para wanita untuk menyusui bayinya paling tidak 6 bulan ASI eksklusif,” sambungnya.
(*)