Follow Us

Waduh! Terapi Radiasi Kanker Payudara Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung Jangka Panjang, Begini Kata Sang Ahli

Helna Estalansa - Rabu, 29 September 2021 | 05:15
ilustrasi kanker payudara
freepik

ilustrasi kanker payudara

Efek terapi radiasi kanker payudara ini dapat menimbulkan gejala penyakit jantung seperti nyeri dada serius, penyumbatan arteri jantung atau serangan jantung.

Hasil tersebut menunjukkan angka yang lebih besar dibanding dengan wanita yang menerima radiasi di sisi kanan dan berisiko terkena penyakit yang sama, yaitu hanya sebesar 5,8 persen dari keseluruhan.

Sedangkan, pada wanita dengan diagnosis dan radiasi kanker payudara sisi kiri di usia kurang dari 40 tahun, hanya sekita 5,9 persen saja yang akhirnya mengembangkan penyakit jantung.

Itu juga dibandingkan dengan tidak ada dari mereka yang menerima radiasi di sisi kanan.

Penyebab terjadinya efek samping ini adalah karena posisi anatomi jantung, organ dan arteri yang terkena radiasi, lebih banyak diterima ketika menjalani terapi radiasi kanker payudara kiri.

Kendati berisiko, peneliti menekankan, inti studi tentang penemuan efek pengobatan kanker payudara yang dapat menimbulkan risiko penyakit jantung tersebut, bukan untuk menghalangi wanita menerima terapi radiasi.

Baca Juga: Wajib Dipraktikkan di Rumah, 8 Kebiasaan Ini Bisa Cegah Kanker Payudara

"Radiasi adalah komponen penting dari pengobatan kanker payudara dan penelitian ini bukan tentang apakah perempuan harus menerimanya," kata Gordon Watt, PhD, Peneliti Pasca doktoral sekaligus Epidemiologi dan Biostatistik di Memorial Sloan Kettering Cancer Center, New York City.

Sebaliknya, penelitian ini ingin membahas mengenai tindak lanjut seperti apa yang mungkin para penyintas butuhkan setelahnya.

Lantas, apa tindak lanjut jangka panjang yang dibutuhkan untuk kasus ini?

Ahli Onkologi Radiasi di Winship Cancer Institute, University of Rochester, Rochester, New York, Amerika Serikat sekaligus salah satu penulis editorial dalam studi tersebut, dr. Louis Constine, mengatakan tidak ada cara pasti untuk melakukannya.

"Kami tidak tahu apa pengawasan yang optimal," ujar Constine.

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest