"Dan ingat apa yang dirancang untuk mereka lakukan. Mereka dirancang untuk mencegah rawat inap, penyakit parah, dan kematian. Dan mereka melakukannya dengan sangat baik," tambahnya.
Harris mengatakan WHO telah mengadakan sejumlah studi di banyak negara dan menemukan banyak orang-orang yang parah saat berada di rumah sakit dan bahkan sekarat.
"Sebagian besar, 99% dari mereka, tidak divaksinasi bahkan di negara-negara dengan cakupan vaksinasi yang sangat tinggi."
Harris menyebut itu adalah tragedi besar jika beberapa negara memiliki akses ke vaksin Covid-19 karena ada banyak negara yang tidak memiliki akses ke dosis.
"Jika Anda memiliki akses ke vaksin, pahami ini adalah hadiah yang luar biasa. Ini adalah hak istimewa yang luar biasa," kata Harris.
Dia mengakui bahwa banyak orang memiliki kekhawatiran dan mengatakan jika mereka menginginkan informasi, mereka dapat pergi ke sumber terpercaya dan mempelajari informasi yang akurat tentang vaksin.
Baca Juga: Kabar Gembira, Enggak Perlu Nunggu 3 Bulan, Pasien Covid-19 Kini Bisa Langsung Dapat Vaksinasi
"Gunakan sumber informasi tepercaya", saran Harris.
"Ada banyak sekali informasi di situs Organisasi Kesehatan Dunia, dan di situs kementerian kesehatan negara Anda dan kita akan menemukan informasi yang hebat dan akurat tentang pandemi Covid-19. Jangan dengarkan hal-hal di media sosial. Pergi ke sumber tepercaya," kata Harris.
Menurut WHO, hampir 5,78 miliar dosis vaksin telah diberikan di seluruh dunia.
Namun, ada perbedaan besar antara jumlah suntikan yang diberikan di negara maju dan negara berkembang.
WHO mengatakan bahwa hanya 2% dari vaksin telah diberikan di Afrika.