Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Angka Kasus Covid-19 di Indonesia Menurun Meski Dibayang-bayangi Gelombang Ketiga, WHO dan UNICEF Minta Indonesia Segera Buka Sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka

Nabila Nurul Chasanati - Kamis, 23 September 2021 | 15:30
 Dok. Simulasi belajar tatap muka di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, Senin (07/12/2020).
Sonora Surabaya/Budi Santoso

Dok. Simulasi belajar tatap muka di SMP 17 Agustus 1945 Surabaya, Senin (07/12/2020).

Dilansir dari Kompas.com, kita semua tahu pandemi Covid-19 memang membuat semua kegiatan sosial tutup total.

Mulai dari kegiatan rutin pemerintahan sampai dengan meminta anak-anak sekolah melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Bahkan sudah hampir 2 tahun, sejak pandemi Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia awal Maret 2020 anak-anak Indonesia tidak bisa bersekolah seperti biasanya.

Hal ini untuk mencegah penularan wabah Covid-19 dan mencegah terjadinya klaster baru.

Tapi baru-baru ini WHO dan UNICEF mendesak Indonesia untuk segera melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.

Bahkan di daerah dengan tingkat Covid-19 yang tinggi, WHO merekomendasikan agar sekolah tetap dibuka kembali.

Rekomendasi tersebut keluar setelah selama 18 bulan sekolah di Indonesia memberlakukan pembelajaran jarak jauh.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun dan Kinerja Pemerintah Dipuji oleh WHO, Menkes Budi Ambil Langkah Mengejutkan Sebut Indonesia Siap Dijadikan Pusat Global Pembuatan Vaksin

Adapun pembukaan sekolah harus dilakukan secara aman mengingat adanya penularan varian delta yang tinggi.

Pembukaan sekolah harus dilakukan dengan langkah-langkah untuk meminimalkan virus, seperti menerapkan langkah-langkah kesehatan masyarakat di antaranya menjaga jarak fisik setidaknya satu meter, dan mencuci tangan dengan sabun secara teratur.

"Jadi, penting bahwa ketika kami membuka sekolah, kami juga mengendalikan penularan di komunitas-komunitas itu," ujar Dr Paranietharan, Perwakilan WHO untuk Indonesia dalam keterangan tertulis sebagaimana disampaikan dalam laman resmi WHO, (16/09).

WHO juga menyebut dengan protokol keamanan yang ketat, sekolah dapat menjadi lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak daripada di luar sekolah.

Source :Kompas.comKontan.co.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 50

Latest

Popular

Tag Popular

x