Karena itu, Raffi justru merasa takut jika tidak menyisihkan rezekinya untuk orang lain.
"Kadang kita juga takut kan kalau kita dapat, kita makan sendiri, kita enggak bagi orang lain. Takut juga," ucap Raffi.
Raffi juga tak pernah pikir panjang untuk membantu orang lain.
Walaupun dia harus menghadapi risiko, kebaikannya mungkin mudah dimanfaatkan orang lain.
Tapi sebagai orang yang pernah ada di posisi bawah dan memulai kariernya dari bawah, Raffi tahu betul rasanya berada di posisi tersebut dan betapa bahagia ketika ada orang datang membantu.
"Meskipun kita jangan berharap pertolongan orang, kita harus bisa dengan kapabilitas kita, tapi kita nih, kalau lagi di bawah atau dalam keadaan kurang oke, kalau ditolong sama orang, kita seneng," ucap Raffi.
"Karena gue menyadari juga, gue berada dalam posisi seperti ini karena banyak dibantu orang," lanjutnya. (*)