Pihaknya menyebut, selama ini, pemberian subsidi kerap "melenceng" karena ketidakakuratan data.
Subsidi elpiji 3 kilogram misalnya, hanya 36 persen saja dari total subsidi yang dinikmati oleh 40 persen masyarakat termiskin.
Sementara di sisi lain, 40 persen orang terkaya justru menikmati 39,5 persen dari total subsidi.
Dengan adanya perubahan ini pihaknya berharap, subsidi berjalan dengan konsep harga yang tepat,
Baca Juga: Tak Dipungut Biaya Apapun, Pelanggan Bisa Menukar Tabung Elpiji 12 Kg ke Bright Gas secara Gratis
tetapi tetap melindungi masyarakat miskin dan masyarakat rentan.
Dana yang berhasil dihemat akan digunakan untuk meningkatkan anggaran perlindungan sosial,
mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga infrastruktur.
"Kami menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan dalam proses transformasi ini.
Secara keseluruhan anggarannya semakin berkualitas," jelas dia beberapa waktu lalu.
Anggaran Sri Mulyani mengatakan, menunggu kesiapan semua pihak peralihan ini bakal disiapkan secara bertahap.
Karena itu, pemerintah masih menyiapkan anggaran untuk subsidi sebesar Rp 134 triliun tahun depan.